KOMPAS.com - Probiotik dan prebiotik adalah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.
Mengonsumsi keduanya membantu meningkatkan jumlah bakteri baik dalam pencernaan, yang tentunya baik untuk kesehatan kita.
Untuk diketahui, bakteri baik dalam pencernaan membantu melindungi kita dari bakteri dan jamur berbahaya.
Bakteri baik juga berfungsi untuk mengirim sinyal ke sistem kekebalan tubuh dan membantu mengatur peradangan.
Baca juga: Mengenal Apa itu Probiotik dan Jenis-jenisnya
Selain itu, bakteri baik di pencernaan juga membantu membentuk vitamin K dan asam lemak rantai pendek yang merupakan sumber nutrisi utama sel-sel di lapisan usus besar.
Bakteri baik juga membantu mencegah zat berbahaya, virus, dan bakteri masuk dalam pencernaan.
Namun, prebiotik dan probiotik merupakan dua hal berbeda yang juga membantu fungsi pencernaan dengan cara berbeda.
Probiotik merupakan bakteri baik yang bermanfaat untuk sistem pencernaan kita. Ketika dikonsumsi, probiotik bertahan di usus dan meningkatkan jumlah bakteri baik.
Mikroorganisme menguntungkan ini melindungi sistem pencernaan adalah dengan cara mencegah adanya bakteri serta jamur berbahaya tumbuh di dalam sistem pencernaan.
Probiotik juga tersedia dalam bentuk makanan dan suplemen. Makanan yang yang umumnya, misalnya yogurt dan kimchi.
Baca juga: 8 Makanan Mengandung Probiotik, Termasuk Yogurt sampai Tempe
Prebiotik adalah sumber makanan untuk bakteri baik dalam pencernaan kita. Namun, prebiotik tidak dapat dipecah oleh pencernaan sehingga bisa mencapai usus besar tempat bakteri baik berkumpul.
Bakteri baik inilah yang bertugas untuk memecah prebiotik menjadi nutrisi yang membantu mereka tumbuh dan berkembang.
Melansir Mayo Clinic, prebiotik bisa ditemukan dalam banyak buah dan sayuran, terutama yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti serat dan pati resisten.
Karbohidrat kompleks tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga bisa melewati sistem pencernaan untuk menjadi makanan bagi bakteri dan mikroba lainnya.
Prebiotik juga tersedia dalam bentuk suplemen yang mengandung karbohidrat kompleks.
Baca juga: 4 Manfaat Probiotik saat Puasa yang Sayang Dilewatkan
Melansir Healthline, prebiotik dan probiotik efektif untuk mengobati diare, sindrom iritasi usus, gangguan alergi, sampai flu.
Terkadang, sebagian orang juga memanfaatkan prebiotik dan probiotik untuk menurunkan berat badan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, penggunakan prebiotik dan probiotik umumnya aman untuk orang-orang yang berada dalam kondisi sehat.
Namun, prebiotik dan probiotik terkadang bisa mengakibatkan penumpukan gas di pencernaan, sembelit, diare, dan kehilangan nafsu makan.
Oleh karena itu, kita tidak boleh mengonsumsi prebiotik dan probiotik secara berlebihan.
Baca juga: 8 Manfaat Probiotik untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.