KOMPAS.com - Mandi adalah bagian dari cara merawat kebersihan diri sendiri.
Setiap orang perlu mandi. Karena tubuh kita memiliki kelenjar keringat.
Kelenjar tersebut akan aktif mengeluarkan keringat saat cuaca panas, stres, terjadi perubahan hormon, atau tubuh aktif bergerak.
Keringat ini semula tidak berbau. Namun, begitu bertemu bakteri di kulit, keringat bisa berbau tak sedap dan timbul masalah kesehatan ringan.
Baca juga: Mandi Air Dingin Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Kok Bisa?
Melansir Healthline, kebutuhan mandi setiap orang bisa berbeda-beda. Tergantung aktivitas, cuaca, sampai kondisi kulit.
Mandi terlalu sering, bisa mengganggu kelembaban alami kulit dan rambut. Begitu juga sebaliknya, jarang mandi juga bisa berdampak negatif bagi tubuh.
Melansir Bustle, berikut efek malas mandi lebih dari dua hari bagi tubuh:
Kulit kita merupakan pelindung terbaik dari serangan kuman jahat berupa bakteri, virus, maupun jamur.
Manfaat mandi dapat mencegah kuman tersebut masuk ke tubuh.
Terutama melalui mulut, hidung, dan mata yang jadi pintu utama penularan penyakit.
Saat mandi, Anda juga bisa meningkatkan jumlah bakteri baik yang membantu proses pencernaan.
Begitu malas mandi, kuman jahat jadi lebih mudah masuk ke tubuh.
Sehingga, Anda jadi rentan terserang penyakit seperti pilek atau beragam infeksi.
Baca juga: Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan
Saat tidak mandi dan rutin membersihkan diri, kulit Anda jadi gampang berminyak.
Penumpukan lapisan minyak ini ditandai dengan kulit yang terlihat mengkilap. Kondisi tersebut menjadi tempat ideal untuk ditumbuhi jerawat.