Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Efek Buruk Malas Mandi Lebih dari 2 Hari bagi Tubuh

Kompas.com - 05/04/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Mandi adalah bagian dari cara merawat kebersihan diri sendiri.

Setiap orang perlu mandi. Karena tubuh kita memiliki kelenjar keringat.

Kelenjar tersebut akan aktif mengeluarkan keringat saat cuaca panas, stres, terjadi perubahan hormon, atau tubuh aktif bergerak.

Keringat ini semula tidak berbau. Namun, begitu bertemu bakteri di kulit, keringat bisa berbau tak sedap dan timbul masalah kesehatan ringan.

Baca juga: Mandi Air Dingin Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Kok Bisa?

Melansir Healthline, kebutuhan mandi setiap orang bisa berbeda-beda. Tergantung aktivitas, cuaca, sampai kondisi kulit.

Mandi terlalu sering, bisa mengganggu kelembaban alami kulit dan rambut. Begitu juga sebaliknya, jarang mandi juga bisa berdampak negatif bagi tubuh.

Melansir Bustle, berikut efek malas mandi lebih dari dua hari bagi tubuh:

1. Jadi rentan terserang penyakit

Kulit kita merupakan pelindung terbaik dari serangan kuman jahat berupa bakteri, virus, maupun jamur.

Manfaat mandi dapat mencegah kuman tersebut masuk ke tubuh.

Terutama melalui mulut, hidung, dan mata yang jadi pintu utama penularan penyakit.

Saat mandi, Anda juga bisa meningkatkan jumlah bakteri baik yang membantu proses pencernaan.

Begitu malas mandi, kuman jahat jadi lebih mudah masuk ke tubuh.

Sehingga, Anda jadi rentan terserang penyakit seperti pilek atau beragam infeksi.

Baca juga: Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan

2. Jerawat bermunculan

Saat tidak mandi dan rutin membersihkan diri, kulit Anda jadi gampang berminyak.

Penumpukan lapisan minyak ini ditandai dengan kulit yang terlihat mengkilap. Kondisi tersebut menjadi tempat ideal untuk ditumbuhi jerawat.

Jerawat juga bisa muncul saat bakteri yang berada di kulit atau menyelinap ke pori-pori tidak dibersihkan dengan sempurna.

Meskipun Anda bisa mencegah jerawat di wajah dengan mencuci muka, namun mandi dapat mengontrol jerawat di seluruh tubuh.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Membandel Menurut Ahli Dermatologi

3. Bau badan tak sedap

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Bau badan tak sedap bukan disebabkan oleh keringat yang muncul dari dalam tubuh.

Bau ini berasal dari bakteri yang mengeluarkan gas saat bakteri mengonsumsi protein dan asam lemak tubuh.

Proses alami ini terjadi akibat bakteri memecah keringat menjadi asam.

Saat Anda tidak mandi selama beberapa hari, bakteri mulai mengeluarkan gas berbau tak sedap ini.

Produk perawatan badan seperti deodoran, parfun, atau tisu basah memang terkadang bisa mengatasinya.

Namun sifatnya hanya menutupi, tidak benar-benar menghilangkan bau badan. Begitu produknya menguap, aroma tidak sedap bisa kembali muncul.

Baca juga: Bau Badan Terasa Mengganggu, Usir dengan 6 Cara Sederhana Berikut

4. Kulit bisa kering

Bagi Anda yang memiliki masalah kulit kering seperti eksim, mandi justru dapat mencegah penyakit ini kambuh.

Ahli penyakit kulit merekomendasikan penderita eksim untuk mandi sekali sehari agar kelembaban kulit tetap terjaga.

Namun, pastikan air yang digunakan untuk mandi tidak terlalu panas.

Selain itu, pijat kulit dengan lembut untuk mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit.

Saat tidak dibersihkan dengan seksama, penumpukan sel kulit mati di kulit penderita eksim dapat semakin memicu gatal dan kering.

Baca juga: 3 Cara Memilih Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering dan Bermasalah

5. Rambut berminyak dan berketombe

Tidak hanya kulit yang berminyak, rambut juga bisa berminyak saat Anda malas mandi.

Seperti halnya pemicu jerawat di wajah atau badan, penumpukan minyak di rambut juga dapat mengganggu kenyamanan.

Pasalnya, secara alami kelenjar sebaceous melepaskan zat sebum untuk memberikan kilau alami pada rambut. Namun, saat sebum menumpuk, rambut jadi bermasalah.

Saat rambut yang bertugas menjaga kelembaban tidak dicuci selama beberapa hari, kulit kepala jadi kotor dan terdapat penumpukan sel kulit mati.

Hal itu membuat kulit kepala terasa gatal, berketombe, dan tidak nyaman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau