4. Efek samping pengobatan
Pengobatan untuk suatu penyakit juga terkadang dapat menjadi penyebab insomnia.
5. Pola makan yang buruk
Mengonsumsi makanan berserat sesaat sebelum pergi tidur bisa menyulitkan tidur nyenyak.
Baca juga: Dokter: Rokok Elektrik Bisa Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok Tembakau
6. Pengaruh kafein, nikotin, dan alkohol
Kafein dan nikotin adalah zat stimulan. Sementara, alkohol dapat mengacaukan pola tidur.
7. Kurang olahraga
Kurang olahraga juga bisa menjadi faktor sulit tidur yang signifikan.
Insomnia kronis lebih kompleks lagi dan seringkali diakibatkan faktor gabungan, termasuk yang mendasari fisik atau penyakit mental.
Bagaimanapun, insomnia kronis bisa juga karena faktor perilaku, termasuk penyalahgunaan kafein, alkohol, atau obat-obatan terlarang.
Pasien insomnia pada umumnya dimulai dengan munsulnya gejala-gejala, sebagai berikut:
Baca juga: Benarkah Rokok Elektrik Tak Berbahaya bagi Perokok Pasif?
Insomnia bisa memberi sedikit atau banyak dampak pada kualitas hidup, produktivitas, hingga keselamatan seseorang.
Pada kondisi yang parah, dampak insomnia bisa meliputi:
Penyembuhan insomnia bisa berbeda-beda caranya. Hal ini tergantung pada seberapa serius gejala yang dialami.
Insomnia ringan atay seberntar-sebentar, kiranya tidak memerlukan pengobatan berarti karena peristiwanya akan berlalu kurang dari sehari.
Seseorang dengan masalah tersebut mungkin hanya perlu mengubah jadwal tidur atau bangun sehingga kembali ke keadaan normal.
Baca juga: Bagaimana Aktivitas Seks yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?
Usaha yang bisa dilakukan untuk mengatasi insomnia ringan, di antaranya:
Sedangkan imsomnia kronis bisa diatasi dengan konsumsi obat-obatan. Untuk memperoleh obat yang tepat, termasuk cara penanganan lainnya, Anda sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.