Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/04/2020, 14:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Droplet atau tetesan air liur yang keluar saat batuk, berbicara, atau bersin bisa menjadi salah satu cara penyebaran virus.

Air liur mengandung banyak zat penting, termasuk elektrolit, lendir, senyawa antibakteri dan berbagai enzim.

Air liur juga bisa berperan sebagai antobodi dan mengandung enzim yang mengurangi risiko penularan berbagai penyakit.

Namun, ahli kesehatan dari Cleveland Clinic Michael Benninger mengatakan, air liur juga bisa menjadi media penularan penyakit.

Baca juga: Tips Memilih Masker Kain Nonmedis untuk Cegah Virus Corona

"Ada berbagai cara penularan penyakit tertentu, salah satunya lewat air liur. Virus yang sedang menjadi Pandemi saat ini juga bisa menular lewat air liur," ucap dia.

Oleh karena itu, memakai masker dan melakukan phisycal distancing adalah cara terbaik untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Selain virus corona, ada berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit yang bisa menular lewat droplet. Berikut virus dan bakteri tersebut:

  • Rhinovirus
  • virus flu
  • virus Epstein-Barr
  • Herpes tipe 1
  • Bakteri strep
  • Hepatitis B dan hepatitis C
  • Sitomegalovirus.

Virus dan bakteri tersebut bisa menyebar melalui aktivitas berikut:

1. Berciuman

Berciuman bisa mempermudah penyebaran bakteri dan virus melalui air liur. Mikroorganisme penyebab penyakit menular tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan menginfeksi tubuh kita.

"Seseorang yang berisiko terpapar virus corona juga harus menghindari berciuman dengan pasangan," kata Benninger.

Risiko penularan infeksi melalui ciuman memang sangat kecil. Namun,
air liur memang berfungsi melindungi diri dari virus dan bakteri.

Namun, ada beberapa jenis bakteri tertentu yang masih bisa masuk ke dalam tubuh melalui mulut kita, seperti Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metasilin.

2. Bersin dan batuk

Saat bersin dan batuk, air liur bisa terdorong ke luar tubuh dengan kuat dan cepat. Itu sebabnya, berada di dekat orang yang bersin bisa membuat kita berisiko tinggi tertular virus atau berbagai penyakit menular lainnya.

"Ini adalah alasan mengapa profesional kesehatan merekomendasikan agar kita menjaga jarak minimal dua meter dengan orang lain selama pandemi ini," ucap Benninger.

Baca juga: 6 Cara Jaga Kualitas Tidur di Tengah Pandemi Covid-19

3. Berbagi sikat gigi dengan orang lain

American Dental Association menyarankan agar kita menggunakan sikat gigi pribadi dan tidak berbagi dengan orang lain.

"Bakteri dan virus dalam mulut bisa berpindah ke sikat gigi. Itu sebabnya, kita tidak harus menggunakan sikat gigi pribadi," ucap Benninger.

Berbagi sikat gigi juga sangat berisiko menularkan penyakit pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kemah.

Simpan sikat gigi di tempat khusus dan jangan menyimpannya bersama dengan sikat gigi orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau