KOMPAS.com - Pemberian vaksin atau imunisasi di masa kanak-kanak sangat penting untuk membentuk sistem kekebalan tubuh.
Saat baru dilahirkan, bayi memang mendapatkan antibodi dari sang ibu. Antibodi tersebut terus meningkat seiring dengan pemberian ASI.
Namun, antibodi tersebut hanya memberi perlindungan sementara sehingga anak-anak masih memerlukan imunisasi atau vaksin.
Pemberian vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh agar bereaksi seolah-olah ada infeki nyata.
Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Anak-anak Juga Bisa Alami Meningitis
Hal ini akan memebuat sistem imunitas siap untuk melawan berbagai infeksi atau penyakit yang nantinya masuk ke dalam tubuh sang anak.
Melansir laman stanfordchildrens, pemberian vaksin di masa kanak-kanak setidaknya teridiri dari 14 jenis vaksin yang berbeda.
Meski vaksin bisa memberi efek samping tertentu, namun manfaat vaksin lebih besar daripada dampak negatifnya.
Pemberian vaksin pada anak biasanya dilakukan hingga anak berusia enam tahun. Di setiap tahap usia, vaksin yang diberikan bisa lebih dari satu jenis.
Oleh karena itu, orangtua harus menyimpan catatan mengenai pemberian vaksin untuk anak-anak mereka.
Melansir laman Kids Health, ada beberapa jenis vaksin yang dibutuhkan oleh anak. Berdasarkan kandungan yang terdapat di dalamnya, berikut jenis vaksin tersebut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.