KOMPAS.com - Tetap berada di rumah adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan Covid-19.
Penularan utama Covid-19 memang terjadi lewat droplet atau tetesan air liur dari seseorang yang terinfeksi saat bersin, batuk, atau berbicara.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Namun, virus corona jenis baru ini juga bisa bertahan di permukaan benda dan berpotensi menyebabkan kontaminasi.
Itu sebabnya, kita juga diminta untuk tidak menyentuh benda-benda di tempat umum karena kemungkinan besar berisiko menjadi sarang virus.
Baca juga: Yang Harus Dipertimbangkan Saat Akan Bersalin, Ibu Hamil Wajib Tahu
Banyak orang yang mengenakan sarung tangan untuk menghindari kontaminasi virus dari permukaan benda-benda yang ada di tempat umum, khususnya saat berbelanja.
Menurut spesialis penyakit menular dari Cleveland Clinic, Patricia Dandache, memakai sarung tangan memang bisa meminimalisir risiko kontaminasi virus.
Namun, banyak orang yang tidak mengenakan atau membuang sarung tangan dengan cara yang tepat sehingga langkah pencegahan tersebut menjadi sia-sia.
Ada banyak faktor yang menyebabkan pemakaian sarung tangan tidak bisa menjadi langkah perlindungan yang efektif.
"Manfaat sarung tangan menjadi sia-sia saat kita melepaskann atau mengenakannya dengan cara yang salah. Bisa jadi, sarung tangan yang kita kenakan juga terdapat sobekan," ucap Dandache.
Meski memakai sarung tangan, Dandache juga menyarankan agar kita tidak menyentuh area wajah.
Pasalnya, menyentuh wajah meski sedang menggunakan sarung tangan tetap bisa berpotensi membuat virus masuk ke dalam tubuh kita.
Sarung tangan bisa menjadi perlindungan terbaik jika kita memakainya dengan cara yang tepat. Melansir Cleveland Clinic, berikut cara tepat memakai sarung tangan:
"Physical distancing, tidak menyentuh wajah, memcuci tangan sesering mungkin adalah langkah paling efektif untuk meminimalisir penularan virus," ucap Dandache.
Sarung tangan tidak bisa memberi perlindungan yang efektif dari virus penyebab penyakit.