KOMPAS.com - Stres bisa berakibat buruk pada kondisi fisik dan mental kita. Bahkan, stres juga bisa membuat perut menjadi buncit.
Hal tersebut telah dibuktikan dalam riset yang dilakukan oleh peneliti dari Yale University.
Menurut peneliti, stres bisa memicu produksi hormon kortisol yang berkontribusi pada penumpukan lemak perut.
Pasalnya, hormon tersebut mempengaruhi distribusi lemak dan menyebabkan lemak disimpan secara terpusat di bagian perut.
Baca juga: 8 Jenis Tanaman untuk Pelancar ASI yang Mudah Ditemui
"Mereka yang mengalami stres berkepanjangan memiliki kadar hormon kortisol yang berlebihan. Itu sebabnya, stresor berlebihan juga mempengaruhi jumlah lemak perut dalam tubuh," ucap Elissa S. Epel, selaku peneliti, dilansir dari Yale News.
Selain itu, stres membuat kita rentan mengalami Irritable bowel syndrom atau gangguan pencernaan yang ditandai dengan nyeri perut, kembung, diare atau sembelit.
Hal ini juga memicu penumpukan gas yang membuat perut terlihat buncit. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Melansir Healthline, genetika juga mempengaruhi bagaimana tubuh menyinmpan lemak.
Meski demikian, ada cara-cara tertentu yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan lemak di area perut. Berikut langkah-langkah tersebut:
Kehidupan memang tak luput dari berbagai problematika yang memicu stres. Oleh karena itu, kita harus melakukan manajemen stres agar tidak berdampak negatif pada fisik dan mental kita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.