Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2020, 19:36 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Healthline

Studi menunjukkan bahwa orang yang pesimistis memiliki risiko kematian dini 42 persen lebih tinggi daripada orang yang lebih optimis. Namun, baik tawa dan pandangan positif tentang kehidupan dapat mengurangi stres, berpotensi memperpanjang hidup Anda.

10. Silaturahmi atau membangun jejaring sosial

Para peneliti melaporkan bahwa menjaga jejaring sosial yang sehat dapat membantu Anda hidup hingga 50 persen lebih lama.

Bahkan, memiliki hanya 3 ikatan sosial dapat mengurangi risiko kematian dini Anda lebih dari 200 persen.

Studi juga menghubungkan jaringan sosial yang sehat dengan perubahan positif pada jantung, otak, hormonal, dan fungsi kekebalan tubuh, yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis Anda.

Lingkaran sosial yang kuat juga dapat membantu Anda bereaksi kurang negatif terhadap stres, mungkin lebih jauh menjelaskan efek positif pada umur.

Akhirnya, satu penelitian melaporkan bahwa memberikan dukungan kepada orang lain mungkin lebih bermanfaat daripada menerimanya.

Selain menerima perawatan dari teman dan keluarga Anda, pastikan untuk membalas budi.

11. Lebih teliti

Kesadaran mengacu pada kemampuan seseorang untuk menjadi disiplin diri, terorganisir, efisien, dan berorientasi pada tujuan.

Berdasarkan data dari penelitian yang diikuti 1.500 anak laki-laki dan perempuan hingga usia lanjut, anak-anak yang dianggap gigih, terorganisir, dan disiplin hidup 11% lebih lama daripada rekan-rekan mereka yang kurang teliti.

Orang yang sadar mungkin juga memiliki tekanan darah rendah dan lebih sedikit kondisi kejiwaan, serta risiko diabetes dan jantung atau masalah persendian yang lebih rendah.

Ini mungkin sebagian karena individu yang teliti cenderung mengambil risiko berbahaya atau bereaksi negatif terhadap stres.

Mereka lebih cenderung menjalani kehidupan profesional yang sukses atau bertanggung jawab atas kesehatan diri.

Hati nurani dapat dikembangkan pada setiap tahap dalam kehidupan melalui langkah-langkah kecil seperti merapikan meja, menempel pada rencana kerja, atau tepat waktu.

12. Minum teh atau kopi

Baik kopi dan teh dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis.

Misalnya, polifenol dan katekin yang ditemukan dalam teh hijau dapat menurunkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Demikian pula, kopi dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker dan penyakit otak tertentu, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Selain itu, baik peminum kopi dan teh mendapat manfaat dari risiko kematian dini 20-30 persen lebih rendah dibandingkan dengan bukan peminum.

Hanya ingat bahwa terlalu banyak kafein juga dapat menyebabkan kecemasan dan insomnia, jadi Anda mungkin ingin membatasi asupan Anda hingga batas yang disarankan 400 mg per hari (sekitar 4 cangkir kopi).

Perlu juga dicatat bahwa biasanya perlu waktu enam jam agar efek kafein mereda. Karena itu, jika kesulitan mendapatkan tidur berkualitas tinggi yang cukup, Anda mungkin sebaiknya mengubah asupan teh atau kopi menjadi lebih awal di hari itu.

13. Penerapan pola tidur yang baik

Tidur sangat penting untuk mengatur fungsi sel dan membantu tubuh Anda sembuh.

Sebuah studi baru-baru ini melaporkan bahwa umur panjang kemungkinan terkait dengan pola tidur teratur, seperti pergi tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.

Durasi tidur juga tampaknya menjadi faktor, dengan keduanya terlalu sedikit dan terlalu berbahaya.

Misalnya, tidur kurang dari 5-7 jam per malam dikaitkan dengan risiko kematian dini 12 persen lebih besar, sementara tidur lebih dari 8-9 jam per malam juga dapat mengurangi masa hidup Anda hingga 3 persen.

Terlalu sedikit tidur juga dapat menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan obesitas. Ini semua terkait dengan umur yang lebih pendek.

Di sisi lain, tidur yang berlebihan dapat dikaitkan dengan depresi, aktivitas fisik yang rendah, dan kondisi kesehatan yang tidak terdiagnosis, yang semuanya dapat berdampak negatif terhadap masa hidup Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com