Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pendarahan Lambung Bisa Sebabkan Kematian?

Kompas.com - 02/05/2020, 14:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Tukak atau bisul lambung adalah penyebab paling umum pendarahan saluran pencernanan (gastrointestinal) bagian atas.

Menurut Mayo Clinic, tukak lambung atau Ulkus peptikum adalah luka mirip bisul yang timbul di lapisan lambung dan usus kecil bagian atas.

Luka ini bisa timbul karena asam lambung yang merusak lapisan lambung dan menimbulkan peradangan sampai pendarahan.

Baca juga: 5 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa

Gejala pendarahan lambung sampai sebabkan kematian

Melansir Medical News Today, tukak sampai pendarahan lambung bisa terlambat dideteksi karena gejala awalnya cukup umum atau tidak kentara.

Beberapa gejala umum tukak lambung yang bisa diamati antara lain:

  • Rasa sakit pada perut bagian atas, biasanya setelah makan atau kondisi perut kosong
  • Mual atau muntah
  • Perut terasa kembung atau begah

Saat penderita sudah mengalami pendarahan lambung, gejala pendarahan lambung yang muncul bisa jadi:

  • Tinja atau kotoran BAB berwarna gelap dan lengket
  • Muntah berdarah atau muntahan mirip bubuk kopi
  • Pusing
  • Pingsan atau tidak sadarkan diri

Baca juga: Apa Artinya Lingkaran Setan GERD dan Anxiety?

Ketika sudah mengalami gejala pendarahan lambung, penderita sebaiknya segera mendapat perawatan medis.

Pendarahan tukak lambung yang sudah parah dapat menyebabkan penderitanya banyak kehilangan darah.

Apabila tidak segera ditangani atau penanganannya terlambat, penderita kemungkinan bisa meninggal dunia.

Dalam kondisi yang tidak terdeteksi, penderita pendarahan lambung  bisa mengalami anemia.

Anemia adalah kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah dan hemoglobin. Dengan begitu, tubuh penderitanya bisa mengalami kekurangan oksigen.

Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan Serangan Jantung

Penyebab pendarahan lambung

Pendarahan lambung bisa terjadi karena tukak lambung. Penyebabnya, karena produksi asam lambung berlebihan.

Perut tubuh manusia secara alami menghasilkan asam yang diperlukan untuk mencerna asupan.

Dalam kondisi normal, asam ini tidak merusak saluran pencernaan karena dilindungi lapisan mukosa.

Namun, dalam beberapa kasus, tubuh memproduksi terlalu banyak asam lambung. Sehingga, lapisan mukosa rusak atau lenyap.

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Naik (GERD) Sebabkan Serangan Jantung?

Dalam kondisi seperti itu, asam lambung dapat merusak lapisan saluran pencernaan dan menyebabkan sakit maag sampai pendarahan lambung.

Beberapa hal dapat meningkatkan risiko asam lambung naik, di antaranya penggunaan obat penghilang rasa sakit tertentu, infeksi bakteri Helicobacter pylori, sampai sindrom Zollinger-Ellison.

Menurut studi dari Thailand, tukak lambung sampai pendarahan lambung lantaran asam lambung melonjak juga bisa dipicu konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan, sampai kanker lambung dan usus.

Untuk mencegah peradangan pada lambung berujung pendarahan dan kematian, orang bisa menjalani tes endoskopi di rumah sakit untuk memastikan gejala penyakitnya.

Dokter umumnya mengendalikan penyakit ini dengan obat-obatan yang dapat menghambat atau mengurangi produksi asam lambung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com