Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Pendarahan Lambung yang Bisa Berujung Kematian

Kompas.com - 02/05/2020, 15:30 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pendarahan lambung bisa berbahaya saat luka atau borok pada lambung melubangi usus atau bagian sekitar lambung.

Melansir Healthline, kondisi ini bisa bermula dari timbulnya tukak atau bisul di saluran pencernaan, termasuk lambung.

Banyak orang yang tidak menyadari lambung mereka memiliki tukak atau borok.

Baca juga: Bagaimana Pendarahan Lambung Bisa Sebabkan Kematian?

Pasalnya, tanda penyakitnya mirip dengan gejala penyakit lainnya. Penyakit kerap terdeteksi setelah kondisinya parah atau penderita sudah mengalami pendarahan.

Berikut gejala pendarahan lambung dan cara mengatasi pendarahan lambung.

Gejala pendarahan lambung

Sebelum berkembang menjadi parah atau terjadi pendarahan, penderita tukak atau borok lambung bisa merasakan gejala:

  • Sakit perut
  • Perut kembung atau begah
  • Kerap bersendawa
  • Mual
  • Muntah

Gejala tukak lambung tersebut bisa dirasakan berbeda-beda pada setiap penderita.

Beberapa penderita bisa tidak merasakan penyakit saat perutnya terisi makanan.

Namun, ada juga penderita yang justru merasakan gejala sakitnya bertambah setelah makan.

Setelah fase tersebut, terkadang beberapa penderita bisa mengalami pendarahan lambung.

Pendarahan ini kerap berlangsung lambat, sehingga banyak penderita tidak menyadarinya.

Baca juga: Apa Artinya Lingkaran Setan GERD dan Anxiety?

Beberapa gejala pendarahan lambung awalnya bisa mirip anemia, di antaranya:

  • Kulit pucat
  • Sesak napas
  • Kurang energi
  • Lemah dan gampang lelah
  • Pusing

Setelah timbul pendarahan hebat, gejala pendarahan lambung yang muncul antara lain:

  • Feses atau tinja berwarna hitam dan lengket
  • Keluar darah berwarna merah tua saat BAB
  • Muntah darah yang muntahannya mirip ampas kopi

Dalam kondisi parah, pendarahan lambung yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.

Baca juga: Bisakah Asam Lambung Naik (GERD) Sebabkan Serangan Jantung?

Cara mengatasi pendarahan lambung

Untuk mencegah borok lambung agar tidak berkembang menjadi pendarahan lambung, penderita dengan gejala penyakit sebaiknya menjalani pemeriksaan endoskopi.

Melalui pemeriksaan endoskopi di rumah sakit, dokter dapat mencari dan mengidentifikasi masalah di lambung dan saluran pencernaan bagian atas.

Pendarahan lambung harus diatasi dengan cepat. Tindakan pengobatan awal dapat dilakukan selama endoskopi.

Jika terdapat pendarahan, dokter dapat melakukan prosedur atau cara mengatasi pendarahan lambung, di antaranya:

  • Menyuntikkan obat secara langsung
  • Membakar jaringan borok atau tukak untuk menghentikan pendarahan
  • Menjepit kanal pendarahan

Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan Serangan Jantung

Apabila ditemukan bakteri jenis H. pylori saat pengambilan sampel jaringan lambung lewat  endoskopi, dokter umumnya akan meresepkan antibiotik untuk melawan bakteri.

Untuk mengendalikan produksi asam lambung agar tidak timbul luka pada lambung, dokter jamak meresepkan obat untuk mengontrol produksi asam lambung supaya tidak berlebihan.

Obat-obatan ini dapat diminum secara langsung. Namun, bagi penderita yang sudah mengalami pendarahan lambung, obat-obatan bisa diberikan lewat pembuluh darah.

Sedangkan Untuk pendarahan lambung yang parah dan mengancam jiwa, dokter jamak melakukan tindakan pembedahan atau operasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau