Paparan UV yang berulang juga akan mencegah kolagen dan menghambat pembentukan kolagen baru.
Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski
Parahnya, sinar UV juga dapat merusak struktur DNA dan mengubah sifat sel sehingga dapat mengakibatkan kanker kulit.
Selain mengurangi paparan sinar matahari, penggunaan tabir surya atau sunblock yang memiliki perlindungan minimal SPF (sun protecting factor) 15 atau lebih dan mengandung perlindungan terhadap sinar UV-A serta UV-B juga bisa menjadi cara untuk menghindari penuaan diri akibat paparan UV.
2. Perhatikan suhu dan kelembapan
Suhu yang dingin dengan kelembapan yang rendah dapat merusak pembuluh darah halus dan menyebabkan kulit menjadi kering.
Sebaliknya, suhu panas juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering karena hilangnya keringat dan lapisan minyak pada kulit secara berlebih.
Jadi, atur suhu dan kelembapan udara di sekitar sesuai dengan jenis kulit masing-masing untuk menghindari masalah kulit yang mengarah pada tanda penuaan dini.
Baca juga: 3 Jenis Rokok Elektrik dan Bahayanya bagi Saluran Pernapasan
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rokok dapat merusak kesehatan secara umum, tidak terkecuali pada kulit.
Kandungan zat kimia yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan perubahan biokimiai dalam tubuh sehingga mempercepat proses penunaan.
Rokok juga bisa “mencuri” vitamin C dalam tubuh yang penting untuk menjaga kekenyalan dan kelembaban kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merokok lebih dari 10 batang pe hari selama minimal 10 tahun memiliki kulit yang lebih kasar dengan kerutan yang lebih dalam dibanding pihak yang tidak merokok.
Kerutan halus yang tidak terlihat juga ditemukan pada perokok usia muda. Efek ini juga dapat dialami oleh perokok pasif yang sering menghirup asap rokok.
Kerutan wajah berkurang dan kelenturan kulit membaik pada mereka yang berhenti merokok.
4. Hindari alkohol