KOMPAS.com – Diare adalah salah satu penyakit yang kerap terjadi saat bulan puasa.
Tak hanya pada minggu-minggu pertama, penyakit gangguan pencernaan ini bisa juga muncul pada minggu-minggu akhir bulan puasa Ramadhan.
Diare saat puasa paling sering terjadi pada orang-orang tidak menerapkan pola makan yang baik saat buka puasa maupun saat sahur.
Kehadiran penyakit ini ditandai dengan buang air besar (BAB) yang terjadi secara terus menurus.
Baca juga: Waspada, Sering Menguap Bisa Jadi Tanda 5 Penyakit Berbahaya Ini
Diare pada bulan puasa umumnya terjadi setelah buka puasa pada malam hari atau pagi hari setelah sahur.
Tapi pada beberapa kondisi tertentu, diare bisa muncul saat seseorang tengan menjalani puasa pada siang atau sore hari.
Penyakit ini tentu perlu diantisipasi karena bisa memicu terjadinya dehidrasi yang merugikan tubuh.
Selain penerapan pola makan yang salah, diare juga bisa terjadi karena berkurangnya kemampuan usus untuk bekerja mencerna makanan saat seseorang menjalankan ibadah puasa.
Berikut ini beberapa faktor pemicu penyebab diare saat puasa:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.