Apabila terdapat suatu faktor risiko kardiovaskular, seperti diabetes tipe-2, maka nilai tekanan darah tujuan diturunkan sampai <130/80 mmHg.
Baca juga: 6 Manfaat Kumis Kucing, Obati Encok hingga Hipertensi
Tekanan darah juga meningkat sesuai usia akibat bertambahkan pengapuran atau pengerasan pembuluh, sehingga sukar dikatakan dengan pasti kapan betul-betul terdapat hipertensi.
Namun, tidak jarang pada orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun tanpa faktor risiko, tekanan darah sampai 150-160/80-90 mmHg masih dianggap akseptabel oleh sebagain dokter.
Melansir Buku Bebas Hipertensi Tanpa Obat (2012) oleh Lanny Lingga, PhD, sebagain besar hipertensi terjadi karena faktor penyebab yang tidak jelas.
Sekitar 90-95 persen hipertensi merupakan hipertensi primer yang tidak jelas penyebabnya.
Tekanan darah tinggi tipe pertama ini diduga terjadi karena kombinasi beberapa macam penyebab, seperti:
Hanya sebagain kecil hipertensi terjadi karena beberapa sebab yang jelas.
Tekanan darah tinggi dengan penyebab yang jelas masuk dalam kelompok hipertensi sekunder.
Baca juga: Cara Penerapan Diet Rendah Garam untuk Turunkan Hipertensi
Berikut ini beberapa faktor penyebab hipertensi sekunder:
Meski penyebab pasti pada umumnya tidak diketahui, hipertensi tetap saja memiliki faktor risiko yang patut diwaspadai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.