Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Kompas.com - 23/05/2020, 04:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gout atau penyakit asam urat adalah peradangan pada sendi yang terasa menyakitkan.

Melansir Mayo Clinic, penyakit ini dapat kumat saat kadar asam urat dalam darah tinggi.

Saat asam urat tinggi, terjadi penumpukan kristal di dalam dan daerah sekitar sendi yang bisa menimbulkan rasa nyeri.

Secara alami, asam urat diproduksi saat tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin.

Purin bisa terbentuk secara alami dari tubuh, tapi bisa juga bertambah dari makanan tertentu.

Baca juga: Apakah Kacang Mete Bisa Menyebabkan Asam Urat?

Penderita asam urat tidak boleh makan apa saja?

Salah satu cara mengobati asam urat secara alami bagi penderita adalah pengaturan pola makan atau diet.

Diet asam urat memang bukanlah obat. Namun, menghindari pantangan asam urat dapat menurunkan risiko serangan gout berulang dan mencegah kerusakan sendi.

Untuk mencegah serangan penyakit, berikut makanan yang harus dihindari penderita asam urat seperti dilansir dari The Healthy:

  • Kerang, remis, udang, cumi

Ilustrasi seafoodelena_hramowa Ilustrasi seafood
Pantangan penderita asam urat adalah makanan laut termasuk kerang, remis, udang, cumi, ikan sarden, makarel.

Kerang dan makanan laut lain termasuk makanan yang mengandung purin tinggi dan dapat terurai menjadi asam urat.

Saat kumat atau kadar asam urat sedang tinggi, Anda perlu menghindari segala jenis makanan laut ini.

Baca juga: 5 Cara Menyembuhkan Asam Urat agar Tak Gampang Kambuh

  • Daging sapi, kambing, babi

Ilustrasi daging sapiKOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Ilustrasi daging sapi
Kandungan purin setiap daging bervariasi, tergantung jenis hewannya.

Daging putih seperti ayam dan bebek, kandungan purinnya lebih rendah daripada daging merah seperti sapi, kambing, dan babi.

Penderita asam urat tidak boleh makan daging merah saat sedang kumat.

Dalam kondisi tubuh prima, penderita baru boleh sesekali mencicipi daging merah. Namun, porsinya juga tak boleh berlebihan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau