Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Macam Gangguan Haid yang Tak Boleh Disepelekan

Kompas.com - 26/05/2020, 20:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sementara, amenorea fisiologis (normal), yakni seorang wanita sejak lahir sampai mencapai menarke atau menstruasi pertama, terjadi pada kehamilan dan menyusui sampai batas tertentu, dan setelah mati haid.

Sedangkan, amenorea sekunder , yaitu pernah mengalami menstruasi dan selanjutnya berhenti lebih dari tiga bulan.

Penyebabnya kemungkinan adalah gangguan gizi dan metabolisme, gangguan hormonal, terdapat tumor alat kelamin, atau ada penyakit menahun.

4. Keadaan patologis terkait menstruasi

Gangguan ini dapat berupa ketegangan sebelum haid (premenstrual tension) berupa keluhan yang dimulai sekitar seminggu sebelum dan sesudah haid.

Kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan estrogen dan progesterone menjelang haid.

Baca juga: Susah Tidur Saat Haid, Begini Posisi Tidur untuk Kurangi Nyeri Haid

Ketegangan sebelum haid ini kebanyakan terjadi pada wanita umur 30-40 tahun, dan pengobatannya bergantung pada keadaan dan memerlukan konsultasi dengan ahli.

Bentuk gangguan sebelum haid lainnya adalah mastodinia (mastalgia), yakni terasa pembengkakan dan pembesaran payudara sebelum menstruasi.

Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan estrogen sehingga terjadi retensi air dan garam.

Tetapi, perlu diperhatikan kemungkinan adanya radang payudara atau tumor payudara.

Untuk mengetahui penyebab pasti ketegangan pada payudara, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rutin.

Keluhan lain berkaitan dengan masa sebelum haid adalah mittelschmrz berupa rasa nyeri saat ovulasi.

Hal ini terjadi karena pecahnya folikel Graaf, dapat disertai perdaragan.

Lama gangguan sekitar beberapa jam sampai 2-3 hari. Pada saat inilah adalah waktu yang tepat untuk hubungan seks yang memungkinkan terjadinya kehamilan.

Sedangkan gangguan yang berkenaan dengan masa haid, berupa dismenorea atau rasa nyeri saat menstruasi.

Baca juga: Sedang Program Kehamilan? Cek Masa Subur setelah Haid

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau