Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat

Kompas.com - 27/05/2020, 18:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Mencukur bulu kemaluan atau tidak tergantung preferensi masing-masing orang.

Melansir Health, beberapa orang memilih untuk mencukur bulu kemaluan karena khawatir area pribadinya menjadi sarang kutu atau kuman.

Untuk melindungi sekitar area vagina atau penis, Anda disarankan untuk mencukur ketimbang waxing atau teknik laser.

Baca juga: Jerawat di Kemaluan Wanita: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Namun hati-hati, mencukur bulu kemaluan secara sembarangan bisa menyebabkan iritasi sampai cedera.

Melansir Mayo Clinic, beberapa bahaya mencukur bulu kemaluan di antaranya:

  • Gatal di sekitar alat kelamin
  • Timbul luka seperti terbakar di sekitar alat kelamin karena waxing
  • Luka selama bercukur atau waxing
  • Ruam dan jerawat karena rambut tumbuh ke dalam
  • Infeksi bakteri
  • Peningkatan risiko terinfeksi virus karena iritasi kulit

Baca juga: Jerawat di Kemaluan Pria, Apakah Bahaya?

Ahli dermatologi yang tergabung di American Academy of Dermatology (AAD) membagikan kiat mencukur bulu kemaluan dengan aman.

Berikut cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat menurut AAD:

1. Pangkas sambil berdiri

Usahakan untuk mencukur bulu kemaluan dalam posisi berdiri.

Sebagian besar kasus cedera karena mencukur bulu kemaluan miss v atau sekitar penis disebabkan posisi mencukur berbaring.

Berdiri membuat Anda bisa melihat dan mempertimbangkan keamanan sendiri saat bercukur.

Baca juga: Teh Basi Bisa Menghaluskan Kulit sampai Memperbesar Penis, Benarkah?

2. Cukur bulu kemaluan sendiri

Ilustrasi vaginashutterstock Ilustrasi vagina
Untuk meminimalkan risiko cedera yang bisa menimbulkan luka, Anda disarankan untuk mencukur bulu kemaluan sendiri.

Beberapa kasus cedera disebabkan seseorang mencukur bulu kemaluan dibantu pasangannya.

Saat tidak dilakukan sendiri, orang lain cenderung susah mengontrol keamanan saat mencukur bulu area privat.

Baca juga: Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

3. Hindari berbagi alat dan produk penghilang bulu kemaluan

Usahakan untuk membeli dan menggunakan produk dan alat penghilang bulu sendiri-sendiri.

Beragam teknik menghilangkan bulu kemaluan seperti mencukur, waxing, atau metode lain dapat menyebabkan robekan kecil pada kulit.

Anda barangkali tidak dapat melihat luka robekan ini dengan mata telanjang.

Namun, ukuran lukanya bisa menjadi celah untuk bakteri, virus, dan jamur untuk masuk ke tubuh.

Jika Anda berbagi produk dan alat pembersih bulu kemaluan dengan orang lain, Anda rentan tertular penyakit menular.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Gatal pada Penis

4. Gunakan pisau cukur atau gunting cukur yang bersih

Cukurlah bulu kemaluan dengan cermat. Selalu gunakan pisau cukur atau gunting cukur yang bersih.

Bakteri, virus, atau jamur bisa masuk dari peratalan bercukur yang tidak steril.

Peralatan bercukur yang tidak steril juga dapat menjadi celah untuk bakteri, virus, dan jamur untuk masuk ke tubuh.

Baca juga: Beredar 7 Cara Membesarkan Penis, Bagaimana Efek Sampingnya?

5. Pakai pelembab setelah bercukur

Ilustrasi produk skincareThinkstock Ilustrasi produk skincare
Memakai pelembab setelah mencukur bulu kemaluan dapat membantu mengurangi efek samping kulit kering.

Kulit kering yang dibiarkan setelah bercukur juga bisa jadi biang iritasi dan pintu masuk penyakit.

Hal yang perlu diperhatikan, pilih pelembab setelah bercukur di area kemaluan yang bebas wewangian.

Kulit sekitar vagina dan penis umumnya sensitif terhadap bahan pewangi. Penggunaan produk dengan wewangian bisa menyebabkan kulit sekitar kemaluan timbul jerawat.

Jika Anda ingin menghilangkan atau mencukur bulu kemaluan dengan perawatan waxing atau laser, baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk meminimalkan efek samping dan risikonya.

Tanyakan kepada dokter spesialis kulit berlisensi untuk mendapatkan perawatan penghilang bulu kemaluan dengan laser atau waxing.

Prosedur perawatan laser atau waxing untuk bulu kemaluan tanpa pengawasan dokter bisa menyebabkan komplikasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau