Tapi, jumlah kasus kutu kemaluan belakangan sangat menurun.
Untuk melindungi bulu kemaluan tanpa khawatir terkena penyakit, Anda lebih disarankan untuk mencukur ketimbang, waxing, atau laser hair removal.
Baca juga: Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
Pilihan untuk mencukur bulu kemaluan, perawatan waxing, atau laser hair removal sepenuhnya berada di tangan Anda.
Namun, ada baiknya Anda mempertimbangkan masak-masak sebelum mengambil keputusan untuk area intim tersebut. Berikut pertimbangannya:
Jika Anda memilih bulu kemaluan tumbuh secara natural, Anda tidak perlu melakukan perawatan apa pun.
Cukup bersihkan bulu kemaluan saat mandi dan jaga area tersebut tetap kering setelahnya.
Jangan khawatir, Anda tidak akan melihat bulu kemaluan tumbuh gondrong menjuntai seperti rambut.
Jika ingin merapikannya, cukup untuk mencukur bulu kemaluan menggunakan gunting atau gunting rambut khusus.
Sebelum menggunakan gunting, pastikan alat untuk memotong bulu kemaluan miss v atau sekitar penis tetap bersih.
Kadang kala, orang yang mencukur bulu kemaluan kerap tanpa sengaja menggores kulit sehingga timbul luka.
Luka kecil ini bisa menyebabkan bakteri dan virus masuk ke dalam tubuh.
Agar lebih aman, gunakan gel cukur atau pelumas khusus untuk mencegah iritasi kulit.
Hal tak kalah penting, jangan berbagi gunti atau produk pelembab untuk mencukur bulu kelamin.
Baca juga: Teh Basi Bisa Menghaluskan Kulit sampai Memperbesar Penis, Benarkah?
Perawatan waxing dan threading adalah mencabut bulu kemaluan sampai ke akar.
Apabila dilakukan tidak steril, folikel rambut di sekitar area kemaluan bisa terinfeksi dan menimbulkan folikulitis, bisul, jerawat, kista, dan abses.