Kulit kering juga bisa meyebabkan iritasi pada kulit wajah akibat komponen kapas yang dipakai dalam membuat kain tersebut akan menyerap minyak alami (kelenjar sebum) di wajah.
4. Ada sisa detergen
Sisa-sisa deterjen yang dipakai mencuci masker kain dapat pula menyebabkan pori-pori tersumbat dan iritasi kontak, sehingga muncul jerawat.
Baca juga: WHO Ingatkan Anak Muda Juga Berisiko Terkena Covid-19 yang Parah
Meski bisa menyebabkan jerawat dan iritasi pada kulit wajah, dr. Pras tetap mengimbau, penggunaan masker ini penting dilakukan oleh masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Sebagai solusi, simak beberapa tips mencegah dan mengatasi jerawat berikut ini:
1. Cuci wajah sebelum dan setelah memakai masker
dr. Pras menganjurkan siapa saja untuk rutin mencuci wajah, terutama sebelum dan setelah memakai masker.
Proses membersihkan wajah tersebut bisa juga dilakukan dengan memanfaatkan sabun wajah yang lembut untuk menghapus minyak berlebih dan kulit mati penyebab pori-pori tersumbat.
Mencuci wajah dianjurkan pula dilakukan sebelum pergi tidur.
Baca juga: Dokter: Masker Kain Masih Bisa Menahan Droplet
2. Penggunaan masker herbal
dr. Pras menyampaikan, proses penanganan jerawat memerlukan disiplin tinggi, oleh karena jerawat sifatnya kambuhan dan menahun.
Tidak ada penanganan jerawat yang bersifat instan, sehingga membutuhkan waktu.
“Intinya disiplin membersihkan wajah secara mandiri. Istilahanya facial at home,” terang dokter yang sehari-hari praktik di Klinik Hastiti RSUD Dr. Moewardi untuk melayani perawatan kulit, wajah, rambut dan kuku, tersebut.
Dalam proses perawatan wajah tersebut, dr. Pras menyampaikan, boleh saja orang-orang memanfaatkan bahan herbal, seperti mentimun dan bengkoang sebagai masker untuk mencegah maupun mengatasi jerawat.