Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Pakai Masker Saat Olahraga? Ini Jawaban Dokter

Kompas.com - 03/06/2020, 12:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Banyak pecinta olahraga khawatir dengan penggunaan masker saat olahraga bisa menimbulkan bahaya.

Ketakutan itu salah satunya didasarkan pada pertimbangan pakai masker bisa membuat napas kurang lega, sesak, dan tidak nyaman.

Ada juga yang mungkin khawatir pakai masker bikin keracunan karbon dioksida (CO2).

Baca juga: Pakai Masker Bisa Picu Jerawat, Ini Tips Perawatan dari Dokter Kulit

Sementara, di tengah pandemi Covid-19, penggunaan masker di luar rumah, termasuk saat berolahraga ini tak boleh ditinggalkan untuk mencegah penularan virus corona.

Lalu, apakah benar penggunaan masker saat berolahraga bisa berbahaya?

Pertimbangkan intensitas olahraga

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr Michael Triangto, SpKO, menjelaskan apabila masker digunakan saat berolahraga, dapat dimengerti apabila ada yang akan merasakan sesak, terutama saat melakukan olahraga berintensitas berat.

Dia menilai wajar apabila penggunaan masker bisa membuat seseorang merasakan napas menjadi kurang lega, sesak, dan tidak nyaman. Hal itu dikarenakan, masker yang dipakai untuk melindungi pemakaiannya dari infeksi virus memang ditujukan guna menutupi area hidung dan mulut.

Menurutdr dr. Michael, hal yang tidak wajar dari hal tersebut adalah mengapa orang-orang harus berolahraga berat?

Berdasarkan Panduan Hidup Aktif Selama Pandemi Covid-19 dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), ditunjukkan kurva huruf “J” (dikutip dari “Immune function and exercise. Exercise Immunol Rev 2011 ), yaitu hubungan antara intensitas berolahraga dan resiko mengalami infeksi penyakit.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Dari titik awal kurva tersebut, yang berada di titik paling kiri memperlihatkan titik di mana kemungkinan terinfeksinya seseorang, yakni apabila tidak berolahraga.

Titik terendah dari kurva “J” berada di tengah yang mana menunjukkan bahwa, apabila seseorang berolahraga dengan intensitas ringan sampai sedang, maka resiko terinfeksinya menjadi terendah.

Sementara, di titik paling kanan menunjukkan jika berolahraga dengan intensitas berat malah berpotensi untuk mengalami resiko terinfeksi tertinggi termasuk terinfeksi Covid-19 dan juga cedera maupun gangguan kesehatan lainnya.

Maka dari itu, dr. Michael menganjurkan, sebelum berolahraga, setiap individu sebaiknya mengetahui dengan jelas tujuan dari kegiatannya yang akan dilakukan.

Apabila tujuannya untuk sehat, tentunya yang setiap orang hanya boleh melakukan olahraga berintensitas ringan sampai sedang, sehingga tidak akan terganggu dengan penggunaan masker sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: 9 Buah untuk Menurunkan Darah Tinggi

Untuk yang ingin tetap berolahraga berat, tentunya tidak akan dapat dilarang. Dengan demikian, boleh saja seseorang melakukan olahraga berat tersebut. Namun, dia menganjurkan, olahraga berat itu lebih baik dilakukan di dalam rumah sehingga tidak diwajibkan memakai masker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau