Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Tidur di Lantai yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 04/06/2020, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Tidur di lantai menjadi kebiasaan banyak orang ketika cuaca terasa panas.

Sensasi dingin dari lantai memang bisa memberi rasa lega yang membuat tidur lebih nyenyak.

Tapi, tahukah Anda kebiasaan ini bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan?

Baca juga: 5 Cara Memilih Makanan untuk Kesehatan Jantung

Melansir Healthline, berikut efek negatif tidur di lantai bagi kesehatan:

1. Memperburuk gejala sakit punggung

Riset yang diterbitkan dalam The Lancet telah membuktikan hal ini.

Dalam penelitian yang diikuti 313 orang dewasa itu, periset menemukan bahwa permukaan keras pada lantai bisa meningkatkan rasa nyeri di punggung.

Belum diketahui dengan pasti mengapa tidur di permukaan yang keras bisa meningkatkan sakit punggung.

Itu sebabnya, hasil penelitian ini memerlukan analisis lebih lanjut.

2. Memicu reaksi alergi

Lantai biasanya mengandung debu dan kotoran yang lebih banyak dari pada permukaan lain di sekitar rumah.

Selain itu, permukaan lantai juga bisa menjadi tempat menumpuknya alergen seperti debu dan tungau.

Jika Anda alergi dengan zat-zat tersebut, tidur di lantai bisa memicu bersin, pilek, gatal-gatal, batuk dan susah bernapas.

3. Menyebabkan meriang

Permukaan laintai biasanya lebih dingin daripada bagian lain di ruangan.

Meski terasa nyaman, tidur di lantai bisa mengurangi panas di tubuh. Hal ini bisa membuat kita berisiko lebih besar mengalami meriang.

Sebenarnya, tak masalah jika kita sesekali tidur di lantai untuk meningkatkan kualitas tidur saat cuaca sedang panas.

Namun, jika dilakukan terus-menerus, hal ini bisa berdampak negatif bagi kesehaan kita.

Selain itu, orang-orang dalam kondisi tertentu juga tidak disarankan untuk tidur di atas lantai karena mereka sangat rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca juga: 6 Manfaat Wortel Bagi Kesehatan, Sayuran dengan Gizi Sempurna

Berikus kelompok orang yang tidak disarankan tidur di lantai:

- Orang lanjut usia

Seiring bertambahnya usia, tulang kita menjadi lebih lemah, dan kita kehilangan masa lemak.

Hal ini bisa meningkatkan risiko patah tulang atau menurunkan suhu tubuh yang ekstrim ketika kita tidur di lantai.

- Orang yang sensitif terhadap cuaca dingin

Orang dengan kondisi tertentu - seperti anemia, diabetes tipe 2, dan hipotiroidisme - sangat sensitif terhadap dingin.

Ketika tidur di lantai, orang-orang dengan kondisi tersebut akan mudah mengalami penurunan suhu tubuh sehingga mudah merasa kedinginan.

Cara aman tidur di lantai

Jika cuaca panas mmebuat Anda sangat ingin tidur di lantai, lakukan hal berikut untuk menghindari dampak negatifnya:

Jika Anda tertarik untuk tidur di lantai, ikuti panduan langkah demi langkah ini untuk memulai:

  • temukan ruangan yang aman dan nyaman
  • gunakan selimut, tikat atau kantung tidur
  • tambahkan bantal tipis dan hindari menumpuk bantal karena membuat leher tegang
  • bereksperimenlah dengan berbagai posisi tidur untuk menemukan posisi paling nyaman
  • Jika tidur dalam posisi miring, letakkan bantal di antara kedua lutut
  • Beri diri waktu untuk terbiasa dengan lantai. Jangan langsung tidur di lantai semalaman penuh, cobalah tidur siang sebentar terlebih dahulu.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau