Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Tidur Kepala Pusing sampai Berputar, Bisa Jadi ini Penyebabnya

Kompas.com - 05/06/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pusing sampai merasakan sensasi berputar bisa terjadi kapan saja, termasuk saat bangun tidur.

Sesekali bangun tidur dan merasakan pusing sampai berputar-putar, umumnya tidak berbahaya.

Namun, jika Anda mengalaminya berulang kali, hal itu bisa jadi tanda ada masalah kesehatan.

Baca juga: 11 Penyebab Dada Bagian Tengah Sakit Saat Bangun Tidur

Berikut beberapa penyebab kenapa bangun tidur kepala pusing sampai terasa berputar.

1. Dehidrasi

Ilustrasi minum air putihThinkstockphotos Ilustrasi minum air putih
Melansir Medical News Today, seseorang yang dehidrasi di malam hari, saat bangun tidur rentan mengalami pusing.

Selain pusing, tanda-tanda dehidrasi lainnya yakni haus, kelelahan, sakit kepala, mulut dan bibir kering.

Dehidrasi di malam hari bisa dipengaruhi kekurangan cairan di siang hari, banyak berkeringat saat tidur, konsumsi alkohol berlebihan, muntah dan diare.

Anda juga terkena dehidrasi di malam hari karena konsumsi kafein berlebihan atau minum obat yang memicu buang air kecil berlebihan.

Baca juga: 5 Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari

2. Tekanan darah turun

Ilustrasi mengukur tekanan darahshutterstock Ilustrasi mengukur tekanan darah
Tekanan darah seseorang dapat menurun tiba-tiba karena perubahan posisi dari berbaring ke berdiri, termasuk saat bangun tidur di pagi hari.

Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba ini disebut hipotensi postural atau ortostatik.

Gejala hipotensi postural di antaranya pusing, lingkungan sekitar terasa berputar-putar, penglihatan kabur, merasa ingin pingsan atau jatuh.

Bagi orang yang mengalami hipotensi postural, tidak langsung berdiri saat bangun tidur bisa jadi solusi.

Begitu bangun tidur, baiknya dilakukan secara bertahap seperti membuka mata sampai fokus, duduk, baru beranjak dari tidur.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Cepat

3. Gula darah rendah

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Kondisi hipoglikemia atau kadar gula darah rendah bisa terjadi saat bangun tidur di pagi hari.

Gula darah rendah ini umum dialami penderita diabetes, terutama mereka yang menggunakan insulin untuk mengontrol gula darah.

Beberapa gejala kadar gula darah rendah di antaranya pusing, gemetaran, lelah, penglihatan kabur, susah konsentrasi, dan keringat berlebih.

Tak hanya penderita diabetes, setiap orang bisa mengalami kadar gula darah rendah.

Untuk memastikannya, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala.

Baca juga: 6 Penyebab Mata Bengkak saat Bangun Tidur

4. Labirinitis

Ilustrasi sakit telinga Ilustrasi sakit telinga
Labirinitis atau infeksi virus dan bakteri pada telinga bagian dalam bisa menyebabkan pusing.

Infeksi ini bisa memicu peradangan di struktur halus telinga bagian dalam atau labirin.

Labirin memainkan peran penting bagi koordinasi tubuh, karena bisa menjaga keseimbangan seseorang.

Labirinitis membuat penderitanya sulit berdiri tegak, terutama saat bangun dari tempat tidur.

Gejala labirinitis di antaranya sakit telinga, sakit kepala, ada denging di telinga, penglihatan kabur, serta kondisi sekitar terasa berputar disertai mual atau muntah.

Labirinitis jamak disebabkan infeksi virus setelah pilek atau flu.

Untuk mengatasi bangun tidur, kepala pusing sampai berputar karena labirinitis, Anda bisa minta obat kepada dokter.

Selain itu, jaga kondisi tubuh agar imun kuat dengan banyak istirahat dan minum banyak cairan.

Baca juga: Tenggorokan Kering saat Bangun Tidur, Bisa Jadi ini Penyebabnya

5. Efek samping obat

Ilustrasi obat untuk virus corona, obat coronaShutterstock Ilustrasi obat untuk virus corona, obat corona
Jenis obat tententu dapat menyebabkan Anda bangun tidur dalam kondisi pusing sampai berputar.

Di antaranya antibiotik, diuretik, penghilang rasa sakit, anti-epilepsi, obat imunosupresan, antidepresan, antipsikotik, dan obat antiretroviral.

Orang yang selalu pusing sampai terasa berputar saat bangun tidur di pagi hari setelah minum obat perlu berkonsultasi kepada dokter.

Diskusikan untuk mencari solusinya, bisa dengan mengubah dosis atau mencari obat sejenis yang minim efek samping.

Baca juga: Bangun Tidur Kok Malah Merasa Capek?

6. Sleep apnea obstruktif

Ilustrasi penggunaan CPAP pada pasien sleep apneaCPAP Ilustrasi penggunaan CPAP pada pasien sleep apnea
Gangguan tidur sleep apnea obstruktif dapat menyebabkan pusing di pagi hari.

Masalah ini bisa timbul saat pernapasan terganggu atau tidak lancar saat tidur.

Sleep apnea bikin susah tidur dan bisa memengaruhi kadar oksigen dalam darah.

Gejala sleep apnea obstruktif di antaranya:

  • Mendengkur keras dan terengah-engah saat tidur
  • Sering buang air kecil di malam hari
  • Mulut kering dan pusing di pagi hari
  • Susah konsentrasi dan ada masalah memori
  • Kelelahan yang berlebihan di siang hari

Dalam jangka panjang, sleep apnea dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti masalah jantung, diabetes, dan asma.

Penderita sleep apnea perlu mendapatkan bantuan medis. Dokter umumnya memberikan perawatan dengan intervensi gaya hidup, alat bantu pernapasan, atau operasi.

Baca juga: Pusing Tak Tertahankan, Tanda Penyakit Apa?

7. Vertigo

.Thinkstock .
Melansir Web MD, vertigo atau pusing sampai ruangan terasa berputar bisa terjadi kapan saja, termasuk sata bangun tidur di pagi hari.

Selain kepala pusing sampai terasa berputar, gejala vertigo lainnya yakni mual dan muntah.

Vertigo umumnya bukan masalah kesehatan serius dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, apabila serangan vertigo datang berulang, Anda bisa mencari bantuan dokter atau ahli terapi fisik untuk mengatasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau