Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Makanan yang Mengandung Antioksidan

Kompas.com - 05/06/2020, 08:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Antioksidan adalah zat penting untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.

Melansir Healthline, radikal bebas adalah senyawa yang bisa berbahaya saat kadarnya berlebihan di dalam tubuh.

Senyawa ini bisa berlebih karena paparan polusi udara, asap rokok, konsumsi alkohol berlebihan, kadar gula darah dan lemak tak sehat tinggi, sampai infeksi kuman (bakteri, jamur, dan virus).

Ketika radikal bebas melimpah, tubuh bisa berisiko terkena penyakit diabetes, jantung, sampai kanker.

Baca juga: Antioksidan: Arti dan Manfaat bagi Tubuh

Pentingnya konsumsi makanan kaya antioksidan

Agar radikal bebas tidak melonjak di dalam tubuh, Anda bisa berupaya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan.

Konsumsi makanan mengandung antioksidan lebih disarankan ketimbang mengandalkan suplemen antioksidan.

Seperti dilansir laman resmi Harvard T.H. Chan School of Public Health, suplemen antioksidan belum terbukti memberikan manfaat kesehatan.

Hal itu dipengaruhi sifat antioksidan yang cenderung efektif bekerja saat dikombinasikan dengan nutrisi lain.

Suplemen antioksidan yang ditawarkan acapkali hanya mengandalkan satu atau dua jenis zat tertentu.

Sementara antioksidan dari buah stroberi misalkan, bisa mengandung vitamin C sekaligus polifenol jenis proanthocyanin dan flavonoid.

Perbedaan jumlah dan jenis antioksidan tersebut bisa memengaruhi efektivitasnya.

Baca juga: Jenis Vitamin yang Disarankan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Berdasarkan studi epidemiologis, pola makan lengkap dengan buah, sayur, dan kacang-kacangan kaya antioksidan dapat menurunkan risiko penyakit kronis.

Terutama penyakit jantung, stroke, kanker, dan mencegah kematian akibat penyakit kronis.

Makanan yang mengandung antioksidan

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.
Beberapa jenis makanan seperti kacang, biji-bijian, protein hewani, sayur, dan buah mengandung nutrisi bersifat antioksidan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Vitamin C

Brokoli, kubis Brussel, kembang kol, lobak, kale, paprika, ubi, kacang polong, bit, jeruk bali, melon, kiwi, lemon, jeruk, pepaya, stroberi, dan tomat.

  • Vitamin E

Kacang almond, alpukat, lobak, bit, kacang tanah, paprika merah, bayam, dan biji bunga matahari.

  • Karotenoid termasuk beta-karoten dan likopen

Aprikot, asparagus, bit, brokoli, blewah, wortel, paprika, kangkung, mangga, lobak, sawi hijau, jeruk, persik, jeruk bali, labu kuning, labu,bayam, ubi jalar, jeruk keprok, tomat, dan semangka.

Baca juga: Makanan yang Mengandung Vitamin C dan E

  • Selenium

Kacang Brazil, ikan, kerang, daging sapi, unggas, gandum, dan beras merah.

  • Seng

Daging sapi, unggas, tiram, udang, biji wijen, biji labu, buncis, lentil, kacang mede, dan sereal.

  • Senyawa fenolik (quercetin, katekin, resveratrol, asam coumaric, anthocyanin)

Apel, anggur merah, bawang merah, teh, coklat, beri, kacang, rempah-rempah, blueberry, dan stroberi.

Untuk melindungi diri dari penyakit kronis, imbangi konsusmi makanan yang mengandung antioksidan tersebut dengan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan seimbang, hindari asap rokok, polusi, rajin olahraga, dan hindari begadang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau