Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Jenis Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Kompas.com - 07/06/2020, 06:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kontrasepsi adalah cara untuk mencegah kehamilan baik menggunakan alat atau obat pencegah kehamilan.

Bagi Anda yang ingin menunda kehamilan karena berbagai alasan, seperti mengikuti program keluarga berencana (KB) dua anak cukup, penting kiranya untuk memahami kontrasepsi.

Secara umum, kontrasepsi dibagi menjadi dua jenis, yakni kontrasepsi hormonal dan non-hormonal.

Baca juga: Bagaimana Hubungan Seks yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

Kontrasepsi hormonal merupakan kontrasepsi yang melibatkan hormon. Sebaliknya, kontrasepsi non-hormonal berarti tidak menggunakan hormon.

Berikut ini beberapa jenis kontrasepsi dan efek sampingnya yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda:

Jenis kontrasepsi hormonal

1. Pil KB

Pil KB kombinasi yang memiliki kandungan progestin dan estrogen dapat membantu wanita menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur.

Pil KB bahkan akan mengentalkan lendir leher rahim sehingga sperma akan sulit masuk dan mencapai sel telur.

Lapisan dinding rahim juga akan diubah sehingga tidak siap menerima dan menghidupi sel telur yang telah dibuahi.

Mengonsumsi pil KB kombinasi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang mudah dilakukan.

Anda tinggal meminumnya setiap hari pada waktu yang sama, sesuai anjuran dokter.

Pemakian pil sebagai alat kontrasepsi akan sangat efektif apabila diminum setiap hari.

Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Perempuan

Maka dari itu, dibutuhkan kedisiplinan yang tinggi jika Anda memilih menggunaan jenis kontrasepsi ini.

Penggunaan pil KB yang tidak teratur pasalnya bisa berujung pada terjadinya kehamilan.

Kelebihan:

  • Pil KB tidak memengaruhi kesuburan, jadi meskipun Anda meminumnya dalam jangka waktu yang lama, masih bisa hamil setelah berhenti mengonsumsi pil kontrasepsi tersebut
  • Pil KB juga dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan seperti mengatasi nyeri haid, mencegah kurang darah dan mencegah penyakit kanker

Baca juga: 6 Cara Agar Hamil Anak Laki-laki

Kekurangan atau efek samping:

  • Penggunaan pil KB pada bulan pertama mungkin akan menimbulkan efek samping, misalnya mual, perdarahan atau flek di masa haid, kenaikan berat badan, hingga sakit kepala. Namun, efek ini tidaklah berbahaya
  • Jika Anda masih menyusui, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum memakai pil KB. Pasalnya, tidak semua pil KB bisa digunakan oleh ibu menyusui. Sebagian pil KB, terutama pil KB dengan hormon kombinasi progresteron dan estrogen dapat menghentikan produksi air susu ibu (ASI)

2. Suntik KB

Suntik KB termasuk kontrasepsi yang cukup diminati banyak wanita.

Alat kontrasepsi ini bisa digunakan setiap 1-3 bulan sekali.

Kelebihan:

  • Suntik KB aman digunakan bagi wanita menyusui setelah 6 minggu pascapersalinan

Kekurangan atau efek samping:

  • Keluar flek-flek
  • Perdarahan ringan di antara dua masa haid
  • Sakit kepala
  • Kenaikan berat badan
  • Jika Anda menghentikan penggunaannya, Anda bisa hamil lagi dengan segera

Baca juga: 9 Tanda-tanda Kehamilan Menurut Dokter Obgyn

3. Susuk KB atau implan

Implan digunakan dengan cara memasukan susuk pada lengan bagian atas.

Ada beberapa jenis susuk yang memiliki masa penggunaan berbeda.

Susuk 1 dan 2 batang bisa digunakan selama 3 tahun, sedangkan susuk 6 batang digunakan 5 tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau