Namun, ketika telur dimasak, panas menyebabkan perubahan struktural pada avidin sehingga membuatnya kurang efektif untuk mengikat biotin. Hal ini membuat biotin lebih mudah diserap oleh tubuh.
Meski demikian, proses memasak telur yang keliru juga bisa merusak kandungan nutrisi di dalamnya.
Memasak makanan dengan panas yang terllau tinggi bisa mengurangi beberapa nutrisi di dalamnya, apalagi jika kita memasaknya terlalu lama.
Riset membuktikan memasak telur dengan panas yang tinggi dan terlalu lama bisa merusak kandungan vitamin A sekitar 17 hingga 20 persen.
Memasak juga bisa mengurangi antioksidan di dalam telur sebesar enam hingga 18 persen.
Agar kandungnan nutrisi telur terjaga, sebaiknya kita memasaknya dengan suhu yang tidak terlalu panas dan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Menurut riset, memanggang telur selama 40 menit bisa menurunkan kandungan vitamin D hingga 61 persen.
Menggoreng atau merebus terlur dalam waktu singkat hanya menghilangkan kandungan vitamin D sebesar 18 persen.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
Agar kandungan nutrisi di dalam telur tidak banyak yang hilang, berikut caranya?
1. Pilih metode memasak rendah kalori
Untuk mengurangi kalori dalam telur, sebaiknya kita memasak telur dengan mengukus atau merebusnya.
Metode memasak ini tidak akan menambah kalori dan lemak ekstra. Berbeda dengan telur yang digoreng, minyak yang digunakan bisa menambah kalori dalam telur.
2. Tambahkan sayuran
Sayuran akan membuat telur yang kita olah menjadi lebih sehat. Kita bisa memasak telur dengan cara apapun yang kita inginkan dan mengombinasikan dnegan telur agar nutrisi yang kita peroleh lebih maksimal.
3. Gunakan minyak yang stabil pada suhu panas