Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Efek Negatif dan Manfaat Kafein untuk Kesehatan

Kompas.com - 10/06/2020, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang merasa tidak bisa menjalani hari tanpa meminum secangkir kopi, teh, cokelat atau minuman berenergi. Minuman tersebut sebenarnya mengandung kafein yang merupakan stimulan.

Menurut ahli diet dari Cleveland Clinic, Beth Czerwony, efek kafein bisa terasa hanya dalam satu jam usai mengonsumsinya. Efek tersebut juga bisa bertahan selama empat hingga 10 jam.

"Kafein juga bisa masuk ke aliran darah hanya dalam 15 hingga 20 menit usai mengonsumsinya," ucap Czerwony.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Mata Bengkak Setelah Menangis

Efek kafein pada tubuh

Sebenarnya, kafein tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, zat ini bisa merangsang otak dan sistem saraf kita.

Hal ini bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan hingga menghilangkan sakit kepala.

Beberapa penelitian juga membuktikan kafein memiliki banyak efek positif untuk kesehatan.

Manfaat tersebut antara lain menghindari peradangan, menyehatkan selaput jantung dan pembuluh darah hingga mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Bahkan, kafein digadang-gadang bida membantu mengurangi risiko kematian dini.

Efek negatif kafein

Para ahli kesehatan merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk menghindari asupan kafein.

Wanita hamil juga disarankan agar mengonsumsi kafein minimal 200 miligram sehari.

Untuk orang dewasa, batas konsumsi kafein harian adalah 300 miligram atau sekitar empat cangkir kopi sehari.

Lebih dari itu, kafein bisa menyebabkan mual, gelisah, sulit tidur dan berbagai efek samping lainnya.

Konsumsi kafein berlebihan juga bisa menyebabkan risiko berikut:

  • sakit kepala
  • emosi meningkat
  • gangguan tidur
  • palpitasi jantung
  • gangguan pencernaan
  • dehidrasi
  • agitasi
  • maag
  • gugup
  • diare.

Jika konsumsi kafein membuat kita gugup atau kecanduan, Czerwony menyarankan agar kita segera mengurangi asupan zat tersebut.

Baca juga: 6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya

Batas aman konsumsi kafein

Pakar kesehatan dari American Medical Association Council on Scientific Affairs menyarankan agar kita mengonsumsi kopi hanya 250 miligram atau sekitar tiga cangkir per hari.

Namun, kandungan kafein dalam setiap jenis minuman juga berbeda-beda. Untuk menentukan berapa banyak kafein dalam minuman yang kita konsumsi. Czerwony menyarankan untuk membaca label kemasan.

Kandungan kafein bervariasi dan tergantung pada berbagai faktor. Rata-rata kandungan kafein dalam setiap jenis minuman sebagai berikut:

1. Kopi

Kafein dalam secangkir kopiberbeda-beda tergantung apakah kopi tersebut jenis instan, kopi seduhan manual, atau tanpa kafein.

"Bertentangan dengan kepercayaan populer, kopi yang diklaim tanpa kafein pun masih mengandung sejumlah kecil stimulan tersebut," kata Czerwony.

Kopi yang diseduh secara manual biasanya mengandung 65 hingga 120 miligram kafein.

Kopi instan biasanya mengandung 60 hingga 85 miligram kafein. Kopi tanpa kafein biasanya mengandung sekitar dua hingga empat miligram kafein.

2. Teh

Secangkir teh juga mengandung kafein dalam jumlah yang berbeda-beda, tergantung jenisnya.

Teh hitam biasanya mengandung sekitar 20 hingga 90 miligram kafein. Teh hijau biasanya mengandung 20 miligram kafein dan teh putih mengandung sekitar 15 miligram kafein. Teh yang benar-benar bebas kafein adalah teh herbal.

3. Minuman berenergi

Minuman berenergi mengandung kafein dan gula. Kandungan kafein dalam satu porsi minuman berenergi biasanya berkisar 80 milihram hingga 320 miligram.

4. Cokelat

Satu ons cokelat hitam biasanya mengandung 20 mg kafein, sedangkan cokelat susu dengan jumlah yang sama mengandung sekitar enam miligram kafein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau