Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi Pada Tubuh Usai Mengurangi Asupan Kopi

Kompas.com - 14/06/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, minum kopi adalah ritual khusus untuk membangkitkan energi dan semangat.

Kopi memang sumber utama kafein yang membantu mengatasi kelelahan dan meningkatkan kewaspadaan.

Melansir data Healthline, sekitar 75 hingga 80 persen orang di dunia mengonsumsi kafein secara teratur.

Baca juga: Minum Teh Bikin Sering Buang Air Kecil, Kok Bisa?

Efek kafein pada tubuh

Kafein merupakan stimulan alami bagi sistem saraf pusat yang menghasilkan efek bahagia di otak serupa dengan stimulasi energi, kewaspadaan, dan kesejahteraan.

Namun, kafein juga bisa menghasilkan efek samping seperti:

  • gangguan tidur
  • kegelisahan
  • depresi
  • sakit perut
  • refluks asam
  • otot berkedut
  • masalah kardiovaskular
  • sakit tubuh
  • kesulitan sosial
  • sifat lekas marah
  • kegugupan
  • kesulitan berkonsentrasi.

Sama seperti saat kita mengonsumsi obat, tubuh dapat membiasakan diri dengan stimulasi kafein dan membutuhkan lebih banyak untuk merasakan efeknya.

Riset membuktikan konsumsi kafein dosis tinggi yang teratur - antara 750 hingga 1.200 miligram sehari - dapat menyebabkan toleransi.

Kandungan kafein pada kopi juga bervariasi tergantung pada merek dan jenisnya.

Namun, rata-rata secangkir kopi biasanya mengandung sekitar 95 miligram kafein.

Ketergantungan kafein

Salah satu tanda ketergantungan kafein adalah ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa kafein.

Jadi, jika Anda merasa tidak berenerfi tanpa mengonsumsi secangkir kopi, bisa jadi Anda telah mengalami kecanduan.

Selain itu, mereka yang kecanduan kafein juga bisa mengalami gejala penarikan seperti berikut:

  • kelelahan
  • energi rendah
  • penurunan kewaspadaan
  • meranga mengantuk
  • suasana hati menurun
  • suasana hati tertekan
  • kesulitan berkonsentrasi
  • mudah marah
  • mual dan muntah
  • nyeri otot.

Gejala penarikan kafein biasanya terjadi sekitar 12 hingga 24 jam setelah kita tidak mendapatkan asupan kafein.

Puncak gejala biasanya terjadi pada 20 hingga 51 jam usai asupan kafein dihentikan. Gejala tersebut bisa berlangsung selama dua hingga sembilan hari.

Baca juga: Disukai Banyak Orang, Ini 4 Efek Negatif Frozen Food bagi Kesehatan

Cara mengatasi

Untuk mengatasi kecanduan kafein, kita bisa mengatasi dengan cara-cara berikut:

1.Tingkatkan asupan air putih
2.Menganti minuman berkafein dengan opsi bebas kafein. Misalnya, jika Anda biasanya minum tiga cangkir kopi di pagi hari, gantilah dengan teh herbal atau air lemon hangat.
3. Rutin berolahraga. Olahraga Ini adalah stimulan alami untuk tubuh dan sistem saraf pusat Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com