Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Anggap Sepele, Cegukan Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan

Kompas.com - 14/06/2020, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mengalami cegukan memang terasa menyebalkan. Biasanya, cegukan terjadi ketika diafragma berkontraksi tanpa sadar.

Diafragma adalah otot yang memisahkan dada dari perut. Cegukan biasanya terjadi dalam waktu singkat.

Namun dalam beberapa kasus, cegukan bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang serius.

Cegukan yang menandakan adanya masalah kesehatan biasanya terjadi secara persisten atau yang juga dikenal dengan sebutan cegukan kronis.

Baca juga: Minum Teh Bikin Sering Buang Air Kecil, Kok Bisa?

Cegukan semacam ini biasanya terjadi lebih dari 48 jam. Cegukan yang persisten biasanya menandakan masalah kesehatan berikut:

Gangguan sistem saraf pusat

  • stroke
  • meningitis
  • tumor
  • trauma kepala
  • sklerosis ganda

Iritasi saraf pada tenggorokan dan frenik

  • gondok
  • radang tenggorokan
  • iritasi gendang telinga
  • refluks gastrointestinal

Gangguan pencernaan

  • radang perut
  • penyakit tukak lambung
  • pankreatitis
  • masalah kantong empedu
  • penyakit radang usus

Gangguan toraks

  • bronkitis
  • asma
  • empisema
  • radang paru-paru
  • emboli paru

Gangguan kardiovaskular

  • serangan jantung
  • perikarditis

Faktor lain

  • gangguan penggunaan alkohol
  • diabetes
  • ketidakseimbangan elektrolit
  • penyakit ginjal

Baca juga: Disukai Banyak Orang, Ini 4 Efek Negatif Frozen Food bagi Kesehatan

Selain itu, cegukan persisten juga bisa terjadi karena konsumsi obat-obatan berikut:

  • steroid
  • obat penenang
  • barbiturat
  • anestesi.

Cegukan dalam waktu lama juga berdampak negatif pada kesehatan. Pasalnya, cegukan akan membuat kita sulit makan dan minum, serta menganggu kualitas tidur.

Hal ini bisa membuat kita mengalami kelelahan, sulit tidur, penurunan berat badan, kekurangan gizi, dan dehidrasi.

Cara mengatasi

Jika cegukan tidak hilang dalam beberapa menit, kita bisa melakukan tips berikut:

1. berkumur dengan air

Berkumur dengan air es selama satu menit akan membantu meredakan iritasi pada diafragma.

2. Bernapas perlahan

Bernapas perlahan meningkatkan karbon dioksida di paru-paru , yang menyebabkan diafragma rileks.

3. Tahan nafas

Cara ini juga membantu meningkatkan kadar karbon dioksida yang membuat diafragma rileks.

Jika cegukan terjadi lebih dari dua hari dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan obat atau metode khusus untuk mengatasinya.

Obat yang biasa digunakan untuk mengatasi cegukan antara lain:

  • chlorpromazine (Thorazine)
  • metoclopramide (Reglan)
  • baclofen
  • gabapentin (Neurontin)
  • haloperidol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau