Dermatitis atopik atau eksim merupakan kondisi kulit yang biasanya muncul saat masa bayi. Penderita eksim biasanya memiliki kulit kering dan muncul bercak kasar.
Eksim biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor seperti kulit kering, pengaturan lingkungan, dan bakteri pada kulit. Namun, penyakit ini juga seringkali disebabkan oleh faktor genetik.
- Dermatitis kontak
Dermatitis kontak terjadi ketika suatu zat menyentuh kulit dan menyebabkan reaksi alergi atau iritasi.
Reaksi-reaksi ini dapat berkembang lebih lanjut menjadi ruam yang menimbulkan sensasi terbakar, menyengat, gatal, atau melepuh.
Dermatitis kontak terjadi ketika penderita bersentuhan langsung dengan iritasi atau alergen seperti:
- Dermatitis seboroik
Dermatitis jenis ini paling umum terjadi di kulit kepala, meskipun juga dapat terjadi pada wajah dan dada.
Penyakit ini sering menyebabkan bercak bersisik, kulit merah, dan ketombe.
Dermatitis seboroik biasanya disebabkan oleh jamur di kelenjar minyak. Jenis dermatitis ini juga bisa disebabkan oleh faktor genetik.
Baca juga: Bolehkah Minum Kopi Setelah atau Sebelum Minum Obat?
Untuk mencegahpenyakit ini, pakailah pakaian pelindung ketika harus melakukan pekerjaan yang berisiko terpapar polutan. Selain itu, hindari kulit kering dengan melakukan hal berikut:
- Mandi dalam waktu singkat
Batasi waktu mandi hanya dalam lima hingga 10 menit. Hindari mandi dengan menggunakan air panas agar kulit tidak kering.
- Gunakan pembersih yang lembut dan tidak berbusa