2. Etnisitas
Hamil anggur juga dilaporkan dua kali lebih sering terjadi pada perempuan Asia
3. Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya
Jika seorang perempuan pernah mengalami hamil anggur, maka hal ini meningkatkan risiko kondisi tersebut terulang.
4. Pernah keguguran
Keguguran yang dialami sebelumnya meningkatkan risiko hamil anggur.
5. Masalah infertilitas
Pasangan yang mengalami masalah infertilitas memiliki faktor risiko lebih besar mengalami kondisi ini.
Melansir American Pregancy, kebanyakan hamil anggur berakhir secara spontan. Itu artinya jaringan akan keluar dengan sendirinya.
Jaringan yang keluar akan tampak seperti anggur.
Namun, dalam beberapa kasus, ada tiga perawatan yang mungkin dilakukan untuk kondisi hamil anggur.
1. Operasi pengisapan (kuret)
Pada perawatan ini, sel-sel abnormal diisap menggunakan tabung tipis yang dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina. Untuk melakukan prosedur ini Anda akan dibius total.
Baca juga: Sering Kencing Saat Hamil Muda, Normalkah?
2. Obat-obatan
Jika pertumbuhan sel-sel abnormal tersebut terlalu besar untuk diisap, Anda mungkin akan diberi obat-obatan untuk menggugurkannya.