Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penderita Stroke Bisa Kembali Hidup Normal?

Kompas.com - 21/06/2020, 19:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Namun, penderita stroke juga bisa cacat dan bahkan meninggal. Perbedaan kondisi itu tergantung dari beratnya sumbatan pada otak dan perawatan waktu stadium dini.

Sembuh di sini dipahami sebagai selamat dari kecacatan dan kematian.

Stroke yang sumbatan dan perdarahannya dikategorikan ringan, kemungkinan bisa sembuh. Itulah sebabnya apabila terlihat gejala stroke pada seseorang segeralah di bawa ke rumah sakit (RS).

Keterlambatan dalam mendapat pengobatan pasalnya dapat berakibat fatal karena pada tiga jam pertama seseorang yang terkena stroke akan kekurangan darah yang dapat menimbulkan kerusakan dinding sel-sel otak.

Sementara, setelah enam jam, keluarlah natrium, elektrolit bergantian dengan masuknya glutaman dan kalsium yang semakin banyak sehingga mematikan sel-sel yang kekurangan darah tadi.

Apabila sudah mati, dokter tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali menyelamatkan penumbra yang berada di sekeliling sel-sel tersebut.

Terapi untuk penderita stroke

Apabila gejala dan tanda stroke yang dialami berlangsung agak lama dan terapi kemudian menunjukkan kemajuan pesat selama perbaikan, maka kemungkinan besar pasien akan bisa pulih dengan sempurna.

Baca juga: Kenali Pusing yang Bisa Jadi Gejala Stroke

Namun, selama dua minggu mereka mungkin masih mengalami gejala-gejala berat dan pasien perlu tinggal lebih lama di RS.

Setelah melewati masa kritis, saatnya bagi penderita stroke untuk meneruskan proses kesembuhan yang lebih lanjut dengan melakukan rehabilitasi melalui berbagai terapi.

Berbagai terapi untuk penderita stroke, antara lain:

1. Fisioterapi motorik

Fisioterapi motorik adalah pelatihan gerakan seperti berdiri, berjalan dan menggunakan benda-benda.

Baca juga: 9 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat

2. Terapi okupasi

Terapi okupasi adalah pelatihan keterampilan lebih lanjut sehingga memungkinkan penderita stroke kembali bekerja.

3. Terapi wicara

Terapi wicara adalah pelatihan untuk menolong berkomunikasi.

Teman atau kerabat penting untuk secara aktif mengajak penderita stroke berbicara layaknya orang sehat.

Konsultasi dengan dokter secara teratur mengenai konsisi penderita stroke sangat dianjurkan karena selalu ada evaluasi selama dua bulan pertama, kemudian lebih maksimal lagi selama enam bulan, dan diharapkan selama dua tahun sudah bisa sembuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau