KOMPAS.com - Mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibakar oleh tubuh bisa memicu kenaikan berat badan.
Itu sebabnya, para ahli gizi merekomendasikan kita agar banyak melakukan aktivitas fisik agar kalori yang dibakar oleh tubuh lebih banyak daripada yang kita konsumsi.
Selain banyaknya asupan kalori yang dikonsumsi dan dibakar oleh tubuh, riset juga membuktikan waktu makan juga memainkan peran penting dalam menambah berat badan.
Riset tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Endokrinologi & Metabolisme Klinis Masyarakat Endokrin.
Baca juga: Kapan Jam Tidur Siang yang Paling Baik?
Dalam riset tersebut, peneliti membuktikan bahwa makan malam terlalu larut bisa memicu bergagai risiko kesehatan.
Menurut ahli gizi Sydney Greene, makan malam terlalu larut bisa mengganggu siklus tidur.
Padahal, tidur malam yang berkualitas sangat penting bagi kesehatan tubuh. Tak hanya menganggu siklus tidur, berikut berbagai efek samping makan malam terlalur larut:
1. Memperburuk pencernaan
Makan larut malam bisa menyebabkan berbagai masalah pencernaan karena memicu kenaikan asam di perut.
Oleh karena itu, kita tidak diperbolehkan untuk langsung tidur usai makan malam.
2. Obesitas
Tubuh memiliki ritme sirkadian (jam tubuh) yang bisa terganggu jika kita makan malam terlalu larut.
Ritme sirkadian yang terganggu akan memengaruhi tidur, memicu ketidakseimbangan hormon, dan penambahan berat badan.
3. Meningkatkan tekanan darah
Ritme sirkadian yang tidak seimbang bisa memicu peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Penelitian telah membuktikan makan lebih dari jam tujuh malam bisa memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi dan kadar gula darah.
4. Menganggu kesehatan mental
Karena makan terlalu larut bisa mempengaruhi kualitas tidur, hal ini secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.
Kualitas tidur yang buruk yang disebabkan oleh ketidaknyamanan lambung dan irama sirkadian yang terganggu dapat mengakibatkan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
Melihat efek makan malam terlalu larut sangat Besar, Greene menyarankan agar kita mengatur waktu makan malam sebaik mungkin.
Greene merekomendasikan agar kita makan malam paling lambat dua hingga tiga jam sebelum tidur.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
"Penelitian juga menunjukan makan malam dua hingga tiga jam sebelum tidur bisa menurunkan risiko kanker, resistensi insulin, dan peradangan," tambahnya.
Menurut Greene, makan dua hinga tiga jam sebelum tidur memberi waktu yang cukup tubuh untuk mencerna makanan.
Sama halnya dengan makan malam terlalu larut, melewatkan makan malam juga bisa menganggu kualitas tidur kita.
"Melewatkan makan malam akan membuat tidur tidak nyenyak atau kita bisa terbangun saat tengah malam karena lapar," ucap Greene.
Selain itu, melewatkan makan malam juga bisa membuat kita kehilangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pemeliharaan, perbaikan, dan penyembuhan sel-sel dalam tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.