Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Tidur Tak Teratur Sebabkan Penyakit Jantung, Bagaimana Baiknya?

Kompas.com - 26/06/2020, 20:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda tipe orang yang suka tidur dengan jadwal berbeda-beda di malam hari?

Jika Anda terbiasa tidur kadang sebelum jam 10 malam, di hari lain tidur tepat tengah malam, bahkan dini hari, segera hentikan kebiasaan tak sehat ini.

Pasalnya, penelitian terbaru menunjukkan, pola tidur tak teratur rentan menyebabkan penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Studi pola tidur dan penyakit jantung

Melansir Harvard Health Publishing, studi menyebut, risiko mengidap penyakit kardiovaskular pada orang dengan jadwal tidur tak teratur naik dua kali lipat dibandingkan pemilik pola tidur teratur.

Penelitian yang diterbitkan di Journal of the American College of Cardiology (2/3/2020) itu meneliti lebih dari 2.000 pria dan wanita berusia 45-84 tahun.

Di awal penelitian, peserta tidak punya riwayat penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.

Lantas, peserta menjalani serangkaian pemeriksaan pola tidur mulai dari kuesioner, tes tidur, sampai diberi alat pemantauan untuk melacak pola tidur.

Selang lima tahun studi, hasil studi membuka mata banyak orang. Ternyata, tak cuma durasi tidur yang memengaruhi kesehatan.

Baca juga: 12 Makanan untuk Mencegah Penyakit Jantung

Peserta dengan pola tidur paling tak teratur terbukti dua kali lebih berisiko mengalami serangan jantung, stroke, dan meninggal karena penyakit kardiovaskuler dibanding peserta dengan pola tidur teratur.

Sebelum penelitian pola tidur dan penyakit jantung, ahli dari Brigham and Women’s Hospital pada 2016 juga menemukan, perubahan pola tidur dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh.

Melansir Brigham Health Hub, ritme sirkadian adalah jam biologis yang mengatur otak untuk memberikan isyarat untuk makan sampai tidur.

para ahli membuktikan, kacaunya ritme sirkadian yang jamak dialami pekerja sif malam dengan pola tidur tak teratur, dapat meningkatkan risiko mengidap diabetes, obesitas, dan penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?

Cara memperbaiki pola tidur

Ilustrasi tidur.Shutterstock Ilustrasi tidur.
Ahli neurologi dari Cleveland Clinic, Harnett Walia, MD, menjelaskan masalah pola tidur tak teratur dapat mengganggu durasi tidur, jadwal tidur, dan jadwal bangun seseorang.

Ketidakteraturan tersebut dapat mengganggu metabolisme. Sehingga, membuat seseorang mengalami masalah obesitas, kolesterol, tekanan darah tinggi, sampai gula darah tinggi.

Beberapa masalah kesehatan tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan pembuluh darah lainnya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau