Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes: Jenis, Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Perawatan

Kompas.com - 27/06/2020, 12:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Pada beberapa kasus, diabetes tipe 1 terjadi karena autoimun, yang entah bagaimana kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan penghasil insulin di pankreas.

Selain itu, gen juga mungkin berpengaruh pada kasus diabetes tipe 1. Dengan kata lain, jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan diabetes makan faktir risikonya lebih meningkat.

Virus juga dapat memicu serangan sistem kekebalan tubuh yang berkembang menjadi diabetes tipe 1.

2. Diabetes tipe 2

Penyebab diabetes tipe 2 merupakan kombinasi dari faktor genetik dan gaya hidup.

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Kelebihan berat badan, terutama bagian perut, membuat sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin.

Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Begini Baiknya...

Di samping itu, risiko akan meningkat jika Anda

  • kelebihan berat badan
  • berusia 45 tahun atau lebih
  • riwayat keluarga dengan diabetes
  • memiliki gaya hidup kurang aktif
  • pernah mengalami diabetes gestasional
  • memiliki pra-diabetes atau diabetes ambang
  • memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida tinggi

Diabetes gestasional

Jenis diabetes yang terjadi pada ibu hamil ini disebabkan oleh perubahan hormon.

Plasenta menghasilkan hormon yang membuat sel-sel tubub wanita hamil kuran sensitif terhadap insulin. Inilah yang membuat gula darah tinggi selama kehamilan.

Selain itu, perempuan yang kelebihan berat badan saat hamil atau terlalu banyak menambah berat badan selama hamil juga lebih rentan mengalami diabetes gestasional.

Faktor risiko yang perlu diwaspadai:

  • kelebihan berat badan
  • berusia lebih dari 25 tahun
  • pernah mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
  • riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2
  • menderita polycystic ovary syndrome (PCOS)

Komplikasi

Diabetes atau gula darah yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan organ dan jaringan tubuh.

Itu karena makin tinggi kadar gula darah dan semakin lama menderita diabetes makan akan memperbesar risiko komplikasi.

Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2

Beberapa komplikasi yang mungkin berkembang akibat diabetes di antaranya:

  • penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke
  • neuropati
  • neropati
  • retinopati dan kehilangan penglihatan
  • kehilangan pendengaran
  • kerusakan pada kaki seperti infeksi
  • kerusakan kondisi kulit
  • depresi
  • demensia

Sedangkan pada diabetes gestasional, kondisi yang membahayakan ibu dan bayi juga mungkin terjadi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi pada diabetes gestasional di antaranya:

  • kelahiran prematur
  • bayi lahir dengan berat badan berlebih
  • meningkatkan risiko diabetes tipe 2
  • gula darah rendah
  • bayi mengalami penyakit kuning
  • bayi meninggal dalam kandungan

Selain itu, ibu juga mungkin mengalami preeklampsia. Kemungkinan kelahiran dengan operasi caesar juga lebih besar.

Baca juga: Kenali Sering Lapar yang Bisa Jadi Tanda Diabetes

Perawatan Diabetes

Diabetes adalah kondisi seumur hidup. Dengan kata lain, Anda harus melakukan perawatan seumur hidup.

Lalu, bagaimana perawatan yang baik terhadap diabetes?

Merangkum dari NHS, jika Anda didiagnosis menderita diabetes maka harus menjaga pola makan, berolahraga secara teratur, dan melakukan tes darah rutin untuk memastikan gula darah tetap seimbang.

Anda juga bisa menggunakan kalkulator indeks massa tubuh (IMT) untuk memeriksa apakah berat badan Anda normal dan sehat.

Selain itu, bagi penderita diabetes tipe 1 maka harus melakukan suntikan insulin teratur selama sisa hidup mereka.

Namun, pada penderita diabetes tipe 2 maka mungkin diperlukan obat berbentuk tablet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau