Selain itu, kandungan lemak dalam mie instan sangat tinggi dan jumlah proteinnya pun sangat rendah.
Jadi, dari komposisi nilai gizi mie instan tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi secara keseluruhan.
Jika di konsumsi dalam jangka panjang, kita juga berisiko mengalami kekurangan nutrisi.
Tak hanya kalori dan lemak yang tinggi, mie instan juga tinggi kandunga natrium yang meningkatkan risiko stroke.
Ari juga mengatakan natrium dalam mie instan mencapai 1,07 gram. Padahal, kebutuhan harian nartium sehari-hari hanya 1,5 hingga 2 gram gram.
"Kalau kita makan mie instan lebih dari sebungkus sehari natrium yang masuk ke tubuh sudah lebih dari batas asupan harian," tambahnya.
Asupan natrium yang berlebihan juga bisa meningkatkan asam lambung dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Meski memiliki berbagai efek samping bagi kesehatan, tidak ada salahnya kita sesekali memanjakan diri dengan mengonsumsi mie instan.
Menurut Ari, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek samping dari mie instan. Berikut cara tersebut:
- Baca informasi gizi dalam kemasan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.