Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang sesekali boleh jadi memengaruhi fokus dan daya ingat.
Namun, apabila dilakukan dalam jangka panjang, efeknya cukup besar memengaruhi otak.
Seiring berjalannya waktu, tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang bisa menyebabkan penumpukan protein amiloid di otak.
Penumpukan protein ini merupakan salah satu faktor risiko penyakit alzheimer.
Alzheimer adalah gangguan pada otak yang secara bertahap menurunkan daya ingat, kemampuan berpikir, sampai berbicara penderita.
Baca juga: Bangun Tidur Dada Terasa Sakit dan Sesak Tanda Penyakit Apa?
Melansir Medical News Today, orang yang tidur larut malam dan bangun siang cenderung bangun seperti saat jet lag.
Terutama bagi orang yang begadang dan keesokan paginya memiliki tanggung jawab bekerja atau sekolah.
Pasalnya, tidur larut malam bisa mengganggu proses metabolisme tubuh. Selain itu, orang yang doyan begadang juga biasanya punya pola makan tak sehat.
Baca juga: Bangun Tidur Kepala Pusing sampai Berputar, Bisa Jadi ini Penyebabnya
Dengan mengetahui sederet akibat tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang, ada baiknya Anda mulai membangun rutinitas tidur yang baik.
Caranya dengan berangkat tidur dua sampai tiga jam lebih awal daripada waktu begadang biasanya. Jaga pola ini, termasuk saat libur atau di akhir pekan.
Selain itu, penting bagi orang yang suka tidur larut malam untuk terpapar banyak cahaya di siang hari.
Hal tak kalah penting, hindari paparan cahaya baik dari lampu maupun gawai selang dua sampai tiga jam menjelang tidur.
Perbaiki juga jadwal makan, sarapan setelah bangun tidur, makan siang di jam yang sama, serta makan malam sebelum pukul tujuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.