KOMPAS.com - Gigitan nyamuk bisa terasa gatal dan menimbulkan benjolan, persis seperti reaksi alergi.
Ketika menggigit, air liur nyamuk mengenai kulit dan tubuh kita mengenalinya sebagai zat asing.
Hal ini membuat respon sistem kekebalan tubuh menghasilkan hitamin sehingga memicu pembengkakan di area yang tergigit nyamuk.
Histamin yang diproduksi sistem kekebalan tubuh juga mengirimkan sinyal ke saraf dan memicu rasa gatal.
Baca juga: Digunakan untuk Pengobatan Diabetes, Ini Efek Samping Terapi Insulin
Nyamuk menggigit manusia untuk mengambil darah sebagai makanan. Pasalnya, nutrisi yang terkandung dalam darah manusia membantu nyamuk betina menghasilkan telur untuk berkembang biak.
Jadi, hanya nyamuk betina yang menggigit manusia. Nyamuk menggunakan ujung tajam dari mulutnya untuk mengigit manusia.
Struktur tersebut telah disesuaikan agar mempermudah nyamuk menggigit tepat di area pembuluh darah dan mengambil darah dari mulutnya.
Ketika melakukan hal tersebut, nyamuk menyuntikan air liur yang mengandung antikoagulan, yang berfungsi menghentikan darah manusia agar tidak mengumpal.
Rasa gatal akibat gigitan nyamuk bisa mengakibatkan peradangan. Menggaruk area yang gatal bisa meningkatkan risiko infeksi.
Selain itu, gigitan nyamuk juga bisa berisiko menyebabkan berbagai penyakit berikut:
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh nyamuk Anopheles yang membawa virus. Gejala awal malaria mirip seperti flu.
Sakit kepala dan demam merupakan bagian dari gejala malaria. Penyakit ini mudah menyebar ketika iklim menjadi lembab dan hangat.
Gigitan nyamuk bisa mengakibatkan infeksi virus Zika. Umumnya, infeksi ini bisa menimbulkan gejal awal seperti demam, nyeri sendi, dan ruam.
Gejala awal infeksi virus Zika biasanya berlangsung selama seminggu. Virus ini juga bisa ditularkan melalui kontak seksual, transfusi darah atau transplantasi organ, serta dari ibu ke janin selama masa kehamilan.
Virus ini menyebabkan peradangan di otak dan sumsum tulang belakang. Gejalanya bisa berupa demam dan sakit tenggorokan.
Baca juga: Waspadai, Ini 7 Komplikasi yang Sering Terjadi pada Penderita Diabetes
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk aedes aegypti. Demam berdarah dapat memicu demam tinggi, ruam, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Dalam kasus yang paling ekstrem, demam berdarah bisa menyebabkan perdarahan hebat, syok, dan kematian.
Penyakit ini disebatkan oeh infeksi virus chikungunya yang ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penyakit ini juga bisa menular lewat ibu ke bayi selama proses persalinan. Chikungunya bisa menyebabkan nyeri sendi, sakit kepala, ruam, dan demam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.