KOMPAS.com - Sejak pandemi Covid-19 melanda, banyak perusahaan menerapkan sistem kerja "work from home" (WFH).
Hal ini membuat banyak karyawan tergoda untuk menyelesaikan pekerjaan kantor dari atas tempat tidur.
Memang terasa nyaman mengerjakan tugas kantor sembari rebahan di atas kasur yang empuk.
Sayangnya, kebiasaan ini justru bisa mengurangi produktifitas dan berdampak negatif bagi kesehatan.
Ahli kiropraktik dari Cleveland Clinic, Andrew Bang juga menyarankan para karyawan untuk menghindari kebiasaan ini.
Baca juga: Covid-19 Menyebar Lewat Airbone, Begini Cara Terbaik Melindungi Diri
Menurutnya, menyelesaikan pekerjaan di atas tempat tidur bisa menganggu jadwal tidur dan mengurangi produktifitas.
"Kebiasaan ini juga bisa merusak postur tubuh dan mendatangkan rasa sakit yang mengganggu," ucap dia.
Menurut Andrew Bang, bekerja di atas tempat tidur bisa membuat otak mengasosiasikan kasur sebagai tempat kerja.
Hal ini bisa berdampak negatif pada kualitas tidur kita. Itu sebabnya, kamar tidur harus menjadi lingkungan yang santai untuk mendukung kualitas tidur kita.
"Riset juga membuktikan menggunakan ponsel atau gadget tepat sebelum tidur bisa membuat kita sulit memejamkan mata karena cahaya biru yang dipancarkannya," ucap Andrew Bang.
Oleh karena itu, mengerjakan tugas kantor dari tempat tidur juga membut kita sulit memejamkan mata di malam hari.
Tidak memiliki batasan antara waktu kerja dan pribadi juga bisa membuat produktifitas menurun.
Baca juga: Terapi Plasma Darah Konvalensen, Harapan Baru untuk Atasi Covid-19?
Tubuh yang kurang sehat atau rumah yang terlalu ramai sehingga sulit berkonsentrasi membuat tempat tidur menjadi pilihan banyak orang saat harus WFH.
"Jika harus bekerja dari tempat tidur, kita harus pandai mengatur waktur," ucap Andrew Bang.
Biasanya, banyak dari kita menyelesaikan tugas kantor di atas tempat tidur sembari berbaring.