KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa susah bernapas sampai seolah-olah sulit menghirup oksigen saat tidur?
Susah bernapas adalah kondisi yang membuat penderitanya bernapas pendek-pendek dan tak nyaman ketika mengambil udara untuk dihirup.
Melansir Medical News Today, susah bernapas saat berbaring atau tidur dalam dunia medis jamak disebut ortopnea.
Terkadang, ortopnea bisa membuat seseorang sampai terbangun dari tidurnya.
Baca juga: Kenapa Jantung Berdebar Kencang Tanpa Sebab Jelas?
Normalnya, seseorang jadi susah bernapas setelah melakukan aktivitas fisik berat.
Susah bernapas juga bisa terjadi setelah seseorang mengalami tekanan berat atau ekstrem.
Namun, susah bernapas saat berbaring bisa jadi tanda penyakit yang serius.
Melansir Healthline, ada beberapa kemungkinan peyebab susah bernafas saat tidur. Di antaranya:
Baca juga: Bangun Tidur Dada Terasa Sakit dan Sesak Tanda Penyakit Apa?
Tak hanya disebabkan penyakit, susah bernapas saat tidur juga bisa dipicu masalah pencernaan.
Jarak waktu makan dan tidur yang terlalu singkat dapat menyebabkan sesak napas.
Hal itu bisa disebabkan sisa makanan menggenang di kerongkongan. Selain itu, makanan di perut juga bisa menekan diafragma.
Untuk mencegahnya, hindari langsung tidur setelah makan. Biasakan untuk memberikan jeda selama beberapa jam untuk tidur setelah makan.
Selain masalah di atas, obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan susah bernafas saat tidur.
Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan pada paru-paru dan diafragma.
Di beberapa kasus, susah bernapas saat tidur juga bisa jadi pertanda darurat medis gagal jantung. Semua jenis gagal jantung dapat menyebabkan sesak napas, termasuk saat tidur.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Jantung Berdebar Kencang