Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah Bernapas saat Tidur: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Kompas.com - 17/07/2020, 21:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Susah bernapas saat tidur yang perlu diwaspadai

Gejala susah bernapas saat tidur bisa termasuk rasa sesak napas saat digunakan untuk berbaring terlentang.

Anda perlu khawatir apabila susah bernapas saat tidur diikuti gejala susah tidur, gampang lelah di siang hari, mendengkur saat tidur, dan sakit kepala saat bangun. Kondisi tersebut bisa jadi tanda sleep apnea.

Susah bernapas saat tidur juga bisa jadi gejala PPOK apabila disertai gejala batuk kronis, mengi, infeksi dada seperti bronkitis.

Selain itu, Anda perlu waspada apabila susah bernafas saat tidur mengarah pada gejala penyakit jantung.

Di antaranya sesak napas, sakit dada, sakit di sekitar lengan sampai bahu, demam, napas cepat, jantung berdebar, nadi lemah, dan pusing.

Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?

Cara mengatasi susah bernapas saat tidur

Susah bernapas saat tidur tidak selalu kondisi medis yang serius. Tapi, Anda perlu berbicara dengan dokter apabila memiliki masalah pernapasan.

Dokter umumnya melakukan pemeriksaan fisik untuk membantu menentukan diagnosis penyebab susah bernapas saat tidur.

Dokter biasanya akan memeriksa jantung sampai paru-paru. Selain itu, ada beberapa tes tambahan seperti pemindaian sinar X dan elektrokardiogram.

Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Terasa Mengganggu, Coba 7 Tips Mudah Berikut

Setelah mengetahui penyebab pastinya, dokter umumnya akan merekomendasikan beberapa cara untuk mengatasi susah bernapas saat tidur.

Jika penyebabnya karena masalah infeksi pernapasan, dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi infeksi.

Apabila penyebabnya karena kegemukan, dokter umumnya merekomendasikan Anda untuk tidur dengan posisi miring dan merancang program penurunan berat badan.

Susah bernapas saat tidur yang disebabkan PPOK belum ada obatnya. Namun, dokter biasanya memberikan inhaler untuk meredakan susah bernapas.

Sementara untuk sleep apnea, dokter umumnya merekomendasikan perawatan dengan mesin CPAP atau pelindung mulut untuk tidur.

Sedangkan untuk mengatasi susah bernapas saat tidur karena gelisah atau cemas, dokter akan merekomendasikan terapi dan obat-obatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com