Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2020, 06:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sarapan pagi adalah sesi makan paling penting sepanjang hari.

Tak hanya memperhatikan kualitas asupan, kita ternyata juga perlu mempertimbangkan waktu sarapan yang baik.

Momentum sarapan yang tepat bisa menunjang tubuh tetap bugar sepanjang hari.

Baca juga: Olahraga Dulu atau Sarapan Dulu, Mana yang Lebih Baik?

Rentang 2 jam setelah bangun tidur

Ahli gizi yang berbasis di Philadelphia AS, Theresa Shank menyampaikan, waktu sarapan yang baik berada dalam rentang dua jam setelah bangun tidur.

"Sarapan dalam rentang waktu dua jam sejak bangun tidur dapat mengurangi nafsu makan tak sehat dan gula darah lebih stabil," jelas dia seperti dilansir Women's Health.

Shank menjelasakan, saat gula darah tidak stabil karena jam makan yang kurang tepat, seseorang cenderung ingin mengemil atau makan berlebihan.

"Sarapan dapat mempercepat metabolisme. Begitu bangun tidur, tubuh perlu segera cepat keluar dari kondisi puasa," jelas dia.

Baca juga: Jangan Asal Kenyang, Ini 6 Ide Menu Sarapan Pagi Sehat dan Cepat

Waktu sarapan yang baik bagi penderita diabetes

Rentang waktu dua jam setelah bangun tidur adalah waktu sarapan yang baik bagi orang dengan kondisi kesehatan normal.

Namun tidak berlaku untuk penderita diabetes. Kelompok ini perlu mengontrol kadar gula darah lebih stabil dengan mengatur jam makan.

Untuk itu, waktu sarapan yang baik bagi penderita diabetes berada dalam rentang waktu satu jam setelah bangun tidur.

"Sarapan dalam rentang waktu satu jam sejak bangun tidur ini bisa menjaga keseimbangan kadar gula darah penderita diabetes," kata ahli nutrisi Maya Feller, R.D.

Baca juga: 5 Buah yang Aman Dimakan Penderita Diabetes

Waktu sarapan yang baik saat olahraga

Ilustrasi sarapan dengan campuran gandum utuh.Shutterstock Ilustrasi sarapan dengan campuran gandum utuh.
Terkait waktu sarapan yang baik saat olahraga, para ahli gizi sepakat menyesuaikan rekomendasi sesuai kondisi tubuh setiap individu.

Setiap individu punya preferensi masing-masing untuk olahraga dulu atau sarapan dulu.

Misalkan, seseorang cenderung sakit perut apabila sarapan dulu sebelum olahraga, maka sarapan lebih direkomendasikan setelah kelar berolahraga.

Namun, jika Anda tipe orang yang pusing atau kliyengan saat olahraga dalam kondisi perut kosong, ada baiknya Anda sarapan dulu sebelum berolahraga.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau