KOMPAS.com - Sarapan pagi adalah sesi makan paling penting sepanjang hari.
Tak hanya memperhatikan kualitas asupan, kita ternyata juga perlu mempertimbangkan waktu sarapan yang baik.
Momentum sarapan yang tepat bisa menunjang tubuh tetap bugar sepanjang hari.
Baca juga: Olahraga Dulu atau Sarapan Dulu, Mana yang Lebih Baik?
Ahli gizi yang berbasis di Philadelphia AS, Theresa Shank menyampaikan, waktu sarapan yang baik berada dalam rentang dua jam setelah bangun tidur.
"Sarapan dalam rentang waktu dua jam sejak bangun tidur dapat mengurangi nafsu makan tak sehat dan gula darah lebih stabil," jelas dia seperti dilansir Women's Health.
Shank menjelasakan, saat gula darah tidak stabil karena jam makan yang kurang tepat, seseorang cenderung ingin mengemil atau makan berlebihan.
"Sarapan dapat mempercepat metabolisme. Begitu bangun tidur, tubuh perlu segera cepat keluar dari kondisi puasa," jelas dia.
Baca juga: Jangan Asal Kenyang, Ini 6 Ide Menu Sarapan Pagi Sehat dan Cepat
Rentang waktu dua jam setelah bangun tidur adalah waktu sarapan yang baik bagi orang dengan kondisi kesehatan normal.
Namun tidak berlaku untuk penderita diabetes. Kelompok ini perlu mengontrol kadar gula darah lebih stabil dengan mengatur jam makan.
Untuk itu, waktu sarapan yang baik bagi penderita diabetes berada dalam rentang waktu satu jam setelah bangun tidur.
"Sarapan dalam rentang waktu satu jam sejak bangun tidur ini bisa menjaga keseimbangan kadar gula darah penderita diabetes," kata ahli nutrisi Maya Feller, R.D.
Baca juga: 5 Buah yang Aman Dimakan Penderita Diabetes
Setiap individu punya preferensi masing-masing untuk olahraga dulu atau sarapan dulu.
Misalkan, seseorang cenderung sakit perut apabila sarapan dulu sebelum olahraga, maka sarapan lebih direkomendasikan setelah kelar berolahraga.
Namun, jika Anda tipe orang yang pusing atau kliyengan saat olahraga dalam kondisi perut kosong, ada baiknya Anda sarapan dulu sebelum berolahraga.
Anda tak perlu ambil pusing terkait waktu sarapan yang baik saat olahraga.
Poinnya, Anda perlu melihat kondisi tubuh. Secara umum, sarapan selang satu sampai dua jam sebelum atau setelah olahraga cukup untuk bekal energi.
Baca juga: Konsumsi Jus Pare untuk Penderita Diabetes, Bagaimana Baiknya?
Saparan pagi yang sehat adalah salah satu fondasi untuk modal beraktivitas sepanjang hari.
Tidak sarapan atau melewatkan sarapan bisa memicu masalah kesehatan seperti stres dan kelelahan.
Selain itu, melewatkan sarapan juga rentan meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kurang gizi.
Pasalnya, orang yang tidak sarapan pola makannya berubah dan cenderung makan berlebihan di lain waktu.
Baca juga: Ide Menu Makan Sehat di Warteg ala Ahli Gizi
"Banyak orang makan berlebihan sampai makan malam karena tidak sarapan," kata ahli gizi pendiri Total Health, Kim Larson, kepada Forbes.
Sarapan pagi juga penting karena bisa memengaruhi fokus, kewaspadaan, dan produktivitas sepanjang hari.
Tak hanya mempertimbangkan waktu sarapan yang baik, kualitas asupan juga wajib diperhatikan.
Pastikan ide sarapan pagi Anda memuat menu bergizi dan seimbang. Cukupi nutrisi tubuh lengkap dengan protein, serat, vitamin, dan lemak sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.