KOMPAS.com - Pare adalah buah yang dihasilkan dari tumbuhan Momordica charantia.
Sejumlah orang jamak mengolah pare untuk dihidangkan sebagai sayuran.
Ada juga yang menggunakan manfaat pare sebagai obat tradisional untuk mengatasi sakit perut, demam, batuk kronis, nyeri haid, dan gatal-gatal.
Tak hanya itu, beberapa penderita diabetes menggunakan jus pare untuk menurunkan kadar gula darah.
Baca juga: 5 Buah yang Aman Dimakan Penderita Diabetes
Melansir Diabetes.co.uk, pare jamak digunakan sebagai obat alami untuk diabetes tipe 2 karena mengandung beberapa zat antidiabetes.
Di antaranya charanti yang memiliki efek samping menurunkan kadar gula darah, vicine, dan senyawa mirip insulin yang dikenal sebagai polypeptide-p.
Pare juga mengandung lektin yang bisa mengurangi konsentrasi gula darah. Cara kerja lektin, bisa menekan nafsu makan dengan mengendalikan jaringan perifer di otak.
Lektin dianggap sebagai faktor utama yang bertanggung jawab menurunkan kadar gula darah setelah mengonsumsi pare.
Baca juga: Penderita Diabetes Rentan Virus Corona, Begini Baiknya...
Zat tersebut membantu membawa glukosa ke dalam sel hati, otot, dan lemak untuk pasokan energi.
Pare juga dapat membantu tubuh mempertahankan nutrisi, dengan mencegah nutrisi diubah menjadi glukosa dan berakhir menumpuk dalam darah.
Kendati pare bisa menurunkan kadar gula darah, namun penggunaan pare belum direkomendasikan sebagai obat tradisional alami bagi penderita diabetes.
Pasalnya, beberapa penelitian yang meneliti manfaat pare untuk penderita diabetes masih membutuhkan riset lanjutan.
Baca juga: 5 Gejala Diabetes pada Anak, Tak Hanya Diderita Orang Tua
Laporan yang dipublikasikan di Cochrane Database of Systematic Reviews menyimpulkan, konsumsi pare untuk pasien diabetes tipe 2 memerlukan riset lanjutan terkait efek dan penggunaannya untuk terapi.
Sedangkan studi yang dirilis di Journal of Ethnopharmacology membandingkan efektivitas pare dan obat diabetes untuk mengontrol gula darah.