Oleh karena itu, penderita diabetes harus mengelola kadar glukosa dengan sebaik mungkin dan segera mengatasi gejala hipoglikemia yang muncul.
Cara ini dapat membantu mencegah sakit kepala dan kompilasi yang lebih serius.
Langkah pertama untuk mengobati sakit kepala karena hipoglikemia adalah memastikan rasa sakit itu terjadi karena glukosa darah rendah.
Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan glukosa darah untuk menentukan kondisi pasti.
Melakukan pemeriksaan glukosa darah sangat penting bagi penderita diabetes yang sering mengalami sakit kepala kepala di pagi hari, karena dapat menjadi tanda hipoglikemia nokturnal atau gula darah rendah di malam hari.
Ahli dari American Diabetes Association merekomendasikan agar orang dengan gula darah rendah mengonsumsi 15 gram karbohidrat sederhana atau glukosa 15 menit sebelum melakukan pemeriksaan gula darah.
Setelah gula darah kembali ke kisaran target, sakit kepala akan berkurang.
Baca juga: Kapan Waktu Sarapan yang Baik?
Hiperglikemia bisa terjadi karena kadar glukosa terlalu tinggi. Penderita diabetes tipe 1 biasanya mengalami lonjakan gula darah karena kurangnya produksi hormon insulin.
Sementara itu, lonjakan gula darah pada penderita diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Gejala yang dirasakan orang yang mengalami hiperglikemia bisa berupa berikut ini:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.