KOMPAS.com - Bagian kulit ayam menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang dinilai sangat nikmat.
Di sisi lain, kulit ayam juga mengandung lemak tinggi yang dianggap bisa memicu obesitas dan berbagai penyakit kronis.
Itu sebabnya, banyak yang menyarankan untuk membuang bagian kulit sebelum mengolah ayam untuk dijadikan santapan.
Baca juga: Kini Diklaim Bantu Sembuhkan Pasien Covid-19, Ini 4 Manfaat Ikan Gabus
Mengonsumsi daging ayam beserta kulitnya memang bisa menambah kalori, kolesterol, dan lemak.
Itu sebabnya, beberapa orang memilih untuk menghilangkan bagian kulit sebelum mengonsumsinya.
Menurut data The National Nutrient Database USDA, dalam 100 gram kulit ayam mengandung sekitar sembilan gram lemak, di mana hanya 30 persen di antaranya merupakan lemak jenuh dan sisanya merupakan lemak tak jenuh.
Dalam 100 gram kulit ayam juga mengandung sekitar 109 miligram kolesterol.
Sebagai perbandingan, 113 gram bagian dada ayam tanpa kulit hanya mengandung sekitar tiga gram lemak, di mana kandungan lemak jenuh hanya mencapai 0,4 persen dari total kalori.
Baca juga: Waspada, Gula Darah Rendah Bisa Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan
Sebagian besar lemak dalam kulit ayam merupakan lemak tak jenuh yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan tekanan darah.
Kulit ayam juga mengandung omega 9 atau asam oleat yang membantu mengurangi risiko penyakit stroke dan kardiovaskular.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.