Saat orgasme akan dikeluarkan hormon endorfin (endogenic morphine), sejenis morfin alamiah yang dihasilkan tubuh.
Oleh karenanya, setelah orgasme biasanya timbul rasa rileks, ngantuk, dan rasa sakit hilang.
Endorfin memiliki sifat analgesik, yaitu meningkatkan nilai ambang nyeri.
Baca juga: Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?
3. Timbul kenyamanan dan kepuasan selain orgasme
Perlu diingat, orgasme bukanlah satu-satunya rangsangan bagi tubuh untuk memproduksi endorfin.
Faktanya, olahraga pun bisa merangsang tubuh untuk meningkatkan produksi endorfin ini.
Oleh sebab itu, pada umumnya, setelah berolahraga, pikiran terasa lebih enak. Hal itu di antaranya, juga karena pengaruh endorfin.
Sentuhan dan rabaan sebagai aktivitas seks juga dapat membantu memproduksi endorfin.
Oleh karenanya, untuk pasangan yang sudah tua dan tidak mungkin lagi melakukan hubungan seks, kebersamaan dan keakraban dapat memberi banyak manfaat.
Misalnya saja, pasangan ini melakukan dansa atau menjalankan aktivitas bersama-sama yang kiranya bisa menyenangkan bagi mereka.
Baca juga: Posisi Bercinta Saat Hamil Sesuai Trimester
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.