Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2020, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Banyak orang percaya rutin bercinta bisa bikin awet muda.

Anggapan itu memang bisa jadi benar.

Pasalnya, ada beberapa hal dalam aktivitas bercinta yang dapat memengaruhi kondisi fisik dan kejiwaan seseorang.

Baca juga: 5 Penyebab Penis Sulit Penetrasi Saat Bercinta dan Cara Mengatasinya

Konsultan Andrologi dan Seks, Dr. dr. Hudi Winarno, M.Kes., Sp. And., dalam bukunya Seksualitas Manusia: Masalah dan Solusi yang terbitkan pada 2019, menjelaskan sedikitnya ada 3 alasan bercinta bisa bikin awet muda.

Berikut penjelasannya:

1. Ada unsur olahraga yang menyehatkan

Dalam aktivitas seks maupun hubungan seks, tidak bisa dipungkiri terdapat unsur olahraga dan dukup banyak kalori yang dibakar (100-150 kcal).

Pada pasangan yang berhubungan seks, siapa yang berada di posisi aktif, yaitu di atas, dapat mengeluarkan energi lebih banyak.

Pembakaran kalori ini jelas memberi dampak yang lebih baik untuk kesehatan jika dibanding dengan kondisi tanpa aktivitas fisik.

2. Keluar hormon endorfin

Saat orgasme akan dikeluarkan hormon endorfin (endogenic morphine), sejenis morfin alamiah yang dihasilkan tubuh.

Oleh karenanya, setelah orgasme biasanya timbul rasa rileks, ngantuk, dan rasa sakit hilang.

Endorfin memiliki sifat analgesik, yaitu meningkatkan nilai ambang nyeri.

Baca juga: Berhubungan Seks Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?

3. Timbul kenyamanan dan kepuasan selain orgasme

Perlu diingat, orgasme bukanlah satu-satunya rangsangan bagi tubuh untuk memproduksi endorfin.

Faktanya, olahraga pun bisa merangsang tubuh untuk meningkatkan produksi endorfin ini.

Oleh sebab itu, pada umumnya, setelah berolahraga, pikiran terasa lebih enak. Hal itu di antaranya, juga karena pengaruh endorfin.

Sentuhan dan rabaan sebagai aktivitas seks juga dapat membantu memproduksi endorfin.

Oleh karenanya, untuk pasangan yang sudah tua dan tidak mungkin lagi melakukan hubungan seks, kebersamaan dan keakraban dapat memberi banyak manfaat.

Misalnya saja, pasangan ini melakukan dansa atau menjalankan aktivitas bersama-sama yang kiranya bisa menyenangkan bagi mereka.

Baca juga: Posisi Bercinta Saat Hamil Sesuai Trimester

Jadi, tidak harus dipaksanakan dengan menggunakan obat kuat, apalagi dilakukan secara membabi buta untuk mendapatkan orgasme.

Sementara bagi yang tidak memiliki pasangan, rasa puas bisa juga dicapai dengan beberapa hal, misalnya melakukan aktivitas sosial dan aktivitas lain yang bermanfaat.

Hampir semua dari kita tahu bahwa rasa puas dan rileks lebih menguntungkan dari aspek kesehatan dibanding kondisi stres dan frustasi.

Stres di antaranya dapat menyebabkan detak jantung meningkat, sulit tidur, tekanan darah meningkat karena pembuluh darah kaku, dan beberapa kondisi lain yang tidak menguntungkan bagi tubuh.

Sementara bagi kaum pria, sperma yang tertumpuk karena tidak disalurkan, tak perlu dirisaukan.

Sperma bisa keluar saat tidur, yaitu ketika mengalami mimpi basah.

Baca juga: Bagaimana Hubungan Seks yang Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh?

Dengan demikian, kesehatan fisik, psikologis, dan sosial dapat memberi pengaruh yang besar terhadap penampilan dan vitalitas individu.

Orgasme memang dapat memberi manfaat positif bagi kesehatan fisik dan psikologis, tapi orgasme tetap saja bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan kondisi sehat tersebut.

Bukti rutin bercinta bisa bikin awet muda

Melansir Kompas.com (17/7/2017), sejumlah ilmuan di California, AS, menemukan bahwa tutup pelindung pada DNA manusia atau telemor (yang mengindikasikan penuaan dan kesehatan) berada dalam kondisi yang lebih baik pada wanita yang rutin bercinta setiap pekan.

Peneliti bertanya kepada 129 wanita tentang aktivitas seksual mereka selama seminggu, serta memeriksa darah mereka.

Hasilnya, para ilmuan tersebut menemukan telomere yang “signifikan” lebih panjang pada wanita yang bercinta setiap minggu daripada yang tidak melakukannya.

Itu artinya, wanita yang rutin bercinta relatif punya umur yang lebih panjang.

Seorang peneliti dan psikolog, Dr. David Weeks, juga mengungkapkan bahwa pasangan berusia paruh baya yang rutin bercinta, tampak 5-7 tahun lebih muda dari usia sebenarnya.

Dia melakukan survei kepada ribuan pasangan.

Terungkap bahwa mereka yang berusia 40-50 tahun dan tampak awet muda, ternyata melakukan hubungan seks 50 persen lebih banyak (sekitar tiga kali dalam seminggu) dari yang lain.

Weeks menyatakan, kepuasan yang timbul dari hubungan seks adalah faktor penting untuk memperlambat penuaan.

Selain itu, faktor biologi juga berperan dalam hal ini, karena adanya pelepasan hormon endorfin saat seseorang merasa bahagia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com