Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatasi Bangun Tidur Badan Pegal dan Kaku

Kompas.com - 24/07/2020, 06:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Bisa juga memilih opsi tidur miring dengan bantal di antara kedua lutut.

Untuk meningkatkan kenyamanan tidur, bila perlu ganti kasur dengan jenis yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk.

Kasur yang baik bisa menopang seluruh tubuh tanpa membuat pinggul tenggelam, bisa membuat lutut sampai bahu nyaman, dan dapat membuat punggung rileks.

Baca juga: Bangun Tidur Kepala Pusing sampai Berputar, Bisa Jadi ini Penyebabnya

2. Hindari makanan pemicu peradangan

Sejumlah makanan dapat menimbulkan peradangan seperti gorengan, makanan olahan, gula atau makanan manis, karbohidrat olahan, dan makanan cepat saji.

Pilih makanan yang aman untuk melindungi tubuh dari peradangan seperti pada diet mediterania.

Komposisinya bisa terdiri atas sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan makanan laut.

Jenis makanan tersebut kaya antioksidan dan membantu mengurangi peradangan.

Baca juga: 5 Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari

3. Olahraga ringan

Ilustrasi olahragaShutterstock Ilustrasi olahraga
Olahraga ringan yang tidak berlebihan bisa membantu mengatasi bangun tidur badan pegal dan kaku.

Olahraga bisa melumasi sendi untuk mencegah badan pegal dan kaku. Intensitasnya, cukup 30 menit setiap hari selama lima kali seminggu.

Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Hindari olahraga sebelum tidur karena bisa menyebabkan insomnia dan badan pegal.

Olahraga juga bisa menjaga otot tetap lentur. Peradangan dapat terjadi ketika massa otot rusak.

Jenis olahraga untuk menjaga massa otot di antaranya yoga, angkat beban, dan squat di rumah.

Baca juga: 6 Penyebab Mata Bengkak saat Bangun Tidur

4. Penuhi kebutuhan vitamin D

Ilustrasi berjemur matahari, contoh perpindahan panas secara radiasiIngram Publishing Ilustrasi berjemur matahari, contoh perpindahan panas secara radiasi
Agar kinerja organ dalam tubuh tidak terganggu, Anda perlu mencukupi kebutuhan vitamin D.

Menurut Perhimpunan Reumatologi Indonesia, kebutuhan vitamin D harian yang Anda butuhkan tergantung dari usia dan faktor risiko.

Rata-rata kebutuhan vitamin D harian seseorang adalah 600 IU-800 IU.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau