2. Pemeriksaaan psikososial
Dokter juga akan mengajukan beberapa pertanyaan pada Anda. Pada beberapa pemeriksaan Anda mungkin diminta untuk mengisi kuesioner tentang gejala, riwayat kesehatan, dan riwayat seksual.
Jawaban Anda diperlukan untuk mengevaluasi tingkat keparahan impotensi yang Anda alami.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal
3. Ultrasonografi
Anda mungkin juga diminta untuk melakukan tes tambahan seperti ultrasonografi. Hal ini berguna untuk memeriksa pembuluh darah penis.
Pemeriksaan ini akan menentukan apakah ada masalah dengan aliran darah ke penis.
4. Tes nocturnal penile tumescence (NPT)
Tes tambahan ini digunakan untuk mengevaluasi kualitas ereksi malam hari Anda.
5. Tes injeksi
Tes ini dilakukan dengan menyuntikan obat ke penis Anda untuk merangsang ereksi. Pada tes ini, dokter akan mengevaluasi ketahanan ereksi Anda.
6. Tes urine
Tes ini digunakan terutama untuk melihat apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan impotensi seperti diabetes atau penyakit lainnya.
7. Tes darah
Sama seperti tes urine, tes ini juga dimaksudkan untuk melihat kondisi kesehatan Anda lebih jauh.
Meski tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius, tapi ada sejumlah gangguan yang dapat diakibatkan oleh disfungsi ereksi.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa komplikasi impotensi yang bisa terjadi.
Perawatan disfungsi bermacam-macam tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Anda juga mungkin perlu melakukan kombinasi perawatan. Lalu, apa saja perawatan disfungsi ereksi?