KOMPAS.com - Pernahkan Anda melihat seseorang yang terlihat kebingungan hingga sulit berpikir, mengingat, fokus, atau tidur?
Jika Anda pernah melihatnya atau bahkan mengalaminya sendiri, bisa jadi itu adalah gejala delirium.
Melansir laman Healthline, delirium adalah perubahan mendadak pada otak yang menyebabkan kebingungan mental dan gangguan emosi.
Baca juga: 5 Tanda Kanker Ginjal yang Harus Diwaspadai
Kondisi ini bisa membuatnya sulit untuk berpikir, mengingat, tidur, fokus, dan sejenisnya.
Biasanya, hal ini terjadi saat seseorang mencoba berhenti mengonsumsi alkohol, setelah operasi, berada dalam tekanan emosional yang tinggi atau mengalami demensia.
Delirium biasanya bersifat sementara dan dapat diobati secara efektif.
Delirium biasanya disebabkan oleh adanya peradangan dan infeksi yang mengganggu fungsi otak.
Selain itu, delirium juga bisa disebabkan karena konsumsi oat-obatan tertentu yang menganggu struktur kimia di otak.
Itu sebabnya, konsumsi alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan bisa menyebabkan delirium.
Delirium juga bisa disebabkan karena sesak nafas atau asma. Pasalnya, sesak nafas dan asma menyebabkan otak kekurangan oksigen sehingga tidak bisa befungsi optimal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.